Advertisement

Bawaslu Kulonprogo Tegaskan Partisipasi Anak Muda Penting dalam Pemilu

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 31 Agustus 2023 - 17:17 WIB
Maya Herawati
Bawaslu Kulonprogo Tegaskan Partisipasi Anak Muda Penting dalam Pemilu Kampanye pemilu - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kulonprogo menegaskan pentingnya pengawasan partisipatif anak muda. Mengacu data milik KPU Kulonprogo, jumlah pemilih berdasar pada usia yaitu antara 17-24 tahun mencapai 46.972 orang. Lalu, rentang 25-39 tahun mencapai 88.616 orang.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kulonprogo, Djoko Dwiyogo Soeryopoetra mengatakan peran pengawasan partisipatif anak muda sangat penting utamanya karena anak muda beraktivitas 24 jam dengan gawai.

Advertisement

"Kalau tidak keliru, Kabupaten Kulonprogo terkait hubungan partisipasi masyarakat termasuk baik di tingkat nasional. Makanya kami berupaya mempertahankan agar partisipasi dalam pemilu khususnya perihal pengawasan oleh anak muda," kata Djoko dihubungi, Kamis (31/8/2023).

Djoko menambah anak muda menjadi kelompok yang masif menggunakan gawai. Oleh karena itu, Bawaslu bersama panwascam akan terus memproduksi konten digital dalam bentuk yang beragam. "Lebih masuk [pesan yang ingin disampaikan] di media sosial," katanya.

BACA JUGA: KASN Sebut sedang Marak Perselingkuhan ASN, Pemkab Sleman Akui Ada Kasus

Dia juga menyinggung pemilih pemula yang masuk dalam kelompok riskan dipolarisasi karena kurangnya pemahaman terhadap kepemiluan. Namun begitu, pemilih pemula antusias untuk mau belajar mengenai hal tersebut.

"Mereka [pemilih pemula] sangat antusias. Banyak sekali pertanyaan [yang kami terima ketika sosialisasi]," ucapnya.

Ketua Bawaslu Kulonprogo, Marwanto, mengatakan bahwa perlu strategi khusus untuk untuk mengajak anak muda dalam pengawasan kepemiluan. Hal tersebut semakin penting karena terdapat tiga fokus Bawaslu dalam Pemilu 2024 yaitu politik SARA, hoaks, dan politik uang. "Ada tiga isu yang menjadi fokus kami. Hoaks, politik uang, dan politik SARA," kata Marwanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Lowongan Menjadi Abdi Negara di 2023

Lowongan Menjadi Abdi Negara di 2023

Jogjapolitan | 6 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

28 Perusahaan Segera Mengantre di Bursa, Mayoritas Sektor Konsumer Nonsiklikal

News
| Sabtu, 23 September 2023, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir

Wisata
| Sabtu, 23 September 2023, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement