Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 1 September 2023

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Top 7 News Harianjogja.com pada spesial Hari Kemerdekaan Indonesia, Jumat 1 September 2023. Berikut kami sampaikan Top 7 News Harianjogja.com
1. UU Keistimewaan DIY Harus Terus Dirawat
Advertisement
Undang-undang Keistimewaan (UUK) DIY memasuki umur yang ke-11 tahun pada Kamis (31/8/2023). Apabila disamakan dengan proses kehidupan manusia, UUK masih dapat berkembang menuju kematangan.
2. DLH Kulonprogo Menyusun Peta Jalan Penghapusan Merkuri agar Lingkungan Tidak Tercemar
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulonprogo mula membuat roadmap atau peta jalan penghapusan merkuri di Kulonprogo. Peta jalan ini untuk mencegah cemaran merkuri di alam.
3. Tantangan Pariwisata DIY Semakin Berat, Asita Diminta Terus Berinovasi
Dinas Pariwisata (Dispar) DIY mendorong Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) agar terus melakukan inovasi. Sebab tantangan di industri pariwisata semakin berat.
4. 2023, Angka Prevalensi Stunting Sleman Ditargetkan Turun 14 Persen
Pemkab Sleman terus berupaya menekan angka prevalensi stunting di wilayahnya. Jika pada 2021, menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting Sleman mengalami penurunan dari 16% di tahun 2021 menjadi 15 %, maka di 2023 ditargetkan angka stunting turun hingga 14%.
5. Konstruksi Tol Jogja-Solo, Dishub DIY Siapkan Skenario Rekayasa Lalu Lintas di Sejumlah Titik
Konstruksi Tol Jogja-Solo terus berprogres. Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di tiga exit toll Jogja-Solo, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY tengah menyiapkan kajian.
6. Anak Guru PAUD Gunungkidul Diterima Kuliah di 7 Kampus Luar Negeri, Begini Prosesnya
Allin Alya Yasmin, remaja asal Dusun Budegan II, Piyaman, Wonosari, Gunungkidul akan berangkat ke luar negeri untuk menempuh studi di University of Toronto pada 2 September 2023. Sebelum memutuskan kuliah di Kanada, ia telah diterima di tujuh universitas di luar negeri.
7. Gumuk Pasir Tak Seindah Dulu, Ahli Geologi Ungkap Penyebabnya
Dinas Pariwisata Bantul menyebut gumuk pasir Parangkusumo saat ini kondisinya sudah tidak sebagus dulu karena aktivitas wisata dan penanaman pohon. Ahli geologi menyebut pelestarian gumuk pasir harus dijaga dari hulu sampai hilir pembentukannya.
Demikian Top 7 News Harianjogja.com pada spesial Hari Kemerdekaan Indonesia, Jumat 1 September 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pramono: Dana Ngendon di Bank Rp14,6 Triliun Akan Dipakai Bayar Proyek
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
- 1.000 Petugas SPPG Bantul Dibekali Pelatihan Penjamah Makanan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- 1,3 Juta Liter Air Didistribusikan BPBD Bantul ke Wilayah Kekeringan
- Terdakwa Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UGM Dituntut 2 Tahun
Advertisement
Advertisement