Advertisement

Promo November

2023, Angka Prevalensi Stunting Sleman Ditargetkan Turun 14 Persen

Jumali
Kamis, 31 Agustus 2023 - 19:47 WIB
Maya Herawati
2023, Angka Prevalensi Stunting Sleman Ditargetkan Turun 14 Persen Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Kamis (31/8/2023). - Ist/Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman terus berupaya menekan angka prevalensi stunting di wilayahnya. Jika pada 2021, menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting Sleman mengalami penurunan dari 16% di tahun 2021 menjadi 15 %, maka di 2023 ditargetkan angka stunting turun hingga 14%.

"Tentunya penurunan ini patut diapresiasi sebagai upaya kita bersama. Saya berharap capaian ini semakin memotivasi kami untuk terus menurunkan angka stunting di Kabupaten Sleman hingga mencapai zero stunting," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo saat membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Kamis (31/8/2023).

Advertisement

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sleman mengatakan rakor TPPS kali ini melibatkan banyak pihak. Menurutnya, keterlibatan seluruh stakeholder sangat diperlukan dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting khususnya di Sleman.

BACA JUGA: Ada 3 PNS Bantul Terlibat Selingkuh

"Tentunya pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Diperlukan keterlibatan semua pihak, bekerja sama dalam program ini [percepatan penurunan stunting]. Dan program ini akan berhasil jika diselesaikan bersama secara telaten," katanya.

Ia juga berharap dalam rakor TPPS ini dapat menghimpun masukan maupun informasi perkembangan kondisi stunting di masyarakat sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk menentukan langkah yang akan dilakukan selanjutnya.

Kabid Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman, Muhammad Daroji mengatakan rapat koordinasi ini diikuti oleh semua unsur TPPS yang terdiri dari Forkompimda, OPD, Panewu, TP PKK, perguruan tinggi, tokoh masyarakat, koordinator PKB, dan organisasi profesi. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan komitmen semua unsur dalam upaya penurunan stunting, serta menyusun rencana tindak lanjut terkait penyelesaian permasalahan stunting di Kabupaten Sleman.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement