Wisata Air Sungai Oya Bakal Dibuka Kembali, Ini Catatanya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Perangkat pemerintah di wilayah Selopamioro Kapanewon Imogiri berencana untuk membuka kembali wisata air yang ada di wilayah setempat dengan sejumlah catatan. Kawasan Selopamioro Park sebelumnya ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan lantaran menelan dua korban jiwa dalam insiden kecelakaan air dalam waktu empat hari di destinasi wisata sungai Oya tersebut.
Wacana pembukaan kembali kawasan wisata air sepanjang Kali Oyo itu menyusul sektor tersebut menjadi salah satu tumpuan warga dalam memenuhi perekonomian. Selain itu, upaya penutupan sementara di seputar kawasan wisata disebut bukan solusi yang tunggal untuk menyelesaikan masalah keselamatan bagi pengunjung di area itu.
Advertisement
Kepala Jawatan Keamanan Kapanewon Imogiri Yudhi Wibowo menjelaskan, pihaknya mendukung penutupan sementara yang dilakukan oleh sejumlah perangkat penyelenggara untuk menyelesaikan masalah di situasi darurat. Hanya saja penutupan itu harus diikuti dengan penyiapan sejumlah hal agar ke depan ketika kawasan wisata dibuka kembali pengelola sudah punya standar operasional prosedur yang jelas terkait dengan keamanan.
"Saya bukan mau membandingkan antara Selopamioro dengan kawasan lain yang sejalur dengan Kali Oyo, tapi bisa dilihat yang di Parangan, mereka lebih siap terkait dengan pengamanan," katanya Jumat (1/9/2023) saat berkoordinasi dengan Basarnas DIY.
Menurut Yudhi, pengelola di kawasan wisata Kali Oyo tentu harus mendapat pelatihan agar bekal dalam pengawasan dan keselamatan pengunjung diutamakan di area itu. Di sisi lain perlu penyusunan sistem di kawasan terkait berkaitan dengan pengamanan pengunjung lantaran pengelola wisata tidak berada di satu kawasan, tapi tersebar di dua tempat yakni Kalurahan Selopamioro dan Kalurahan Sriharjo.
"Memang harus ada standar pengelolaan misalnya ketika wisatawan sedang bermain ada yang menunggu dan mengawasi. Terkait penutupan ini yang di Parangan itu mereka sulit untuk menolak dan kebingungan kalau ada wisatawan dari luar daerah yang datang," katanya.
BACA JUGA: Wabup Bantul Minta Tragedi Sungai Oya Jadi Pembelajaran
Kasiops Basarnas DIY Asnawi menyebut, dalam kesempatan itu pihaknya menyepakati sejumlah hal jika sewaktu-waktu wisata air Selopamioro dibuka kembali. Pertama soal kawasan setempat harus melengkapi sarana dan prasarana di air misalnya papan pengumuman untuk menunjukkan tanda bahaya kedalaman air atau pemasangan bendera atau himbauan jika mandi di air wajib pakai pelampung.
"Kemudian soal kelengkapan peralatan medis di lokasi dan kapasitas SDM dan pengawas, sehingga ketika ada situasi darurat pengelola punya kemampuan pertolongan pertama," kata dia.
Dalam waktu dekat pihaknya berencana untuk menyusun standar operasional prosedur keamanan di wisata air itu, selanjutnya juga mengadakan pelatihan agar pengelola wisata punya kemauan yang mumpuni saat terjadi situasi darurat. "Titik rasanya juga sudah kami survei, karakteristik air di sini kan aliran dan kontur yang ada cepitan atau ceruk, sehingga bisa menyebabkan pengunjung yang berenang itu tersedot di dalam," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Catat 26.632 Turis Asing Masuk Yogyakarta via YIA pada Agustus-Oktober 2024
- Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan
Advertisement
Advertisement