Advertisement

Jenazah Seniman dan Rektor ISI Jogja Profesor Timbul Raharjo Mendapat Penghormatan Terakhir di Kampus

Yosef Leon
Rabu, 06 September 2023 - 13:12 WIB
Maya Herawati
Jenazah Seniman dan Rektor ISI Jogja Profesor Timbul Raharjo Mendapat Penghormatan Terakhir di Kampus Suasana penghormatan terakhir Rektor ISI Jogja Profesor Timbul Raharjo di Rektorat ISI Jogja pada Rabu (6/9/2023). Harian Jogja - Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Jenazah Rektor ISI Jogja Profesor Timbul Raharjo mendapat penghormatan terakhir di rektorat kampus setempat, Rabu (6/9/2023) sebelum dikebumikan di pemakaman keluarga di kawasan Tirto Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.

Seluruh civitas akademika kampus serta para mahasiswa berkabung dan hadir untuk melepas sang seniman ke peristirahatan terakhir.

Advertisement

Kedatangan jenazah Profesor Timbul ke kampus ISI Jogja diiringi dengan alunan lirih suara gamelan. Ribuan insan kampus merasa kehilangan dengan sosok besar yang dikenal sebagai guru, teman sekaligus orang tua.

Setelah dilakukan prosesi penghormatan terakhir dan sambutan resmi dari pihak kampus, jenazah Profesor Timbul diantarkan ke tempat persemayaman terakhirnya.

Pembantu Rektor I ISI Jogja Irwandi mengatakan Profesor Timbul meninggalkan sejumlah karya monumental yang sampai sekarang masih banyak dijumpai di ruang publik. Patung Singa di Sleman City Hall, Patung Jenderal Soedirman dan Pangeran Diponegoro di Bantul serta Patung Biola Wr. Supratman Purworejo di Art Centre Purworejo Jawa Tengah.

"Karya keramik yang beliau hasilkan banyak menginspirasi para pelaku UMKM di Kasongan, tempat beliau tinggal. Dengan kompetensi seni yang dimiliki, ia juga menjadi entrepreneur di bidang ekonomi kreatif lewat PT Timboel yang mampu menyerap banyak tenaga kerja serta memberdayakan masyarakat Kasongan," kata Irwandi.

BACA JUGA: Kampung Purbayan Raih Desa Wisata Terbaik Kedua Se-Indonesia, Ini Keunggulannya

Menurut Irwandi, sebagai rekan kerja sekaligus pimpinan Profesor Timbul dikenal sebagai orang yang ceria dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas. Seniman yang meninggal dunia di usia 54 tahun itu membuat jajaran civitas akademika ISI kehilangan sosok pimpinan, rekan kerja, seniman sekaligus sahabat yang kerap menjadi inspirasi.

Sebagai seorang akademisi Profesor Timbul juga dikenal produktif dalam melakukan penelitian, publikasi ilmiah dan menulis berbagai publikasi. Pada 13 sampai 17 September 2023 mendatang Profesor Timbul sedianya berangkat ke Shanghai, China untuk menjadi salah satu narasumber pada the 3“ International (Shanghai) Art and Science Forum, namun takdir berkata lain.

"Selamat jalan Pak Rektor. Profesor Timbul Raharjo. Terima kasih atas segala pengabdian kepada ISI Jogja, negara dan dunia seni di tanah air, terima kasih atas berbagai pengetahuan dan inspirasi bagi kami semua," katanya.

Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo menyebut, masyarakat Bantul berduka atas meninggalnya Profesor Timbul. Ia menyebut, seniman sekaligus akademisi itu banyak berjasa di bidang pengembangan seni, pendidikan dan juga ekonomi kreatif.

"Kita merasakan duka yang mendalam atas berpulangnya Profesor Timbul. Beliau punya jasa besar terhadap perkembangan pembangunan di Bantul pada khususnya," ujar Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement