Advertisement

Kedung Parangan Diresmikan, Dispar Bantul Ingatkan soal Keselamatan Wisatawan

Yosef Leon
Kamis, 07 September 2023 - 16:57 WIB
Arief Junianto
Kedung Parangan Diresmikan, Dispar Bantul Ingatkan soal Keselamatan Wisatawan Pengecekan kawasan wisata air Kedung Parangan Lembah Oya Kedung Jati, Selopamioro, Imogiri yang belum lama ini baru saja diresmikan. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Destinasi wisata Kedung Parangan Lembah Sungai Oya yang berada di Kedung Jati, Kalurahan Selopamioro, Imogiri resmi beroperasi, belum lama ini. Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul mengingatkan kepada pengelola wisata air Kedung Parangan agar mengedepankan keselamatan wisatawan. 

Kedung Parangan merupakan kawasan wisata yang memanfaatkan aliran air Sungai Oya dan menyita perhatian wisatawan beberapa waktu terakhir. Hanya saja insiden kecelakaan air yang merenggut dua nyawa di seputaran area itu sempat membuat publik geger, sehingga spot tertentu ditutup sementara. 

Advertisement

Berbeda dengan Kedung Parangan, objek wisata lain yang berada di sisi utaranya, yakni Selopamioro Adventure Park justru sampai sekarang masih tutup. Selain itu, warung yang banyakan berdiri di sekitaran kawasan wisata itu juga memilih tutup lantaran enggan ambil risiko. 

Pengelola warung sebenarnya merasa dilematis. Di satu sisi mereka ingin tetap beroperasi, tetapi nantinya ditakutkan malah memancing pengendara yang melintas untuk mampir dan kemudian main air di Sungai Oya. Sementara jika ditutup otomatis pendapatan mereka sirna dari kunjungan wisatawan. 

"Kalau saya tetap buka, karena yang ditutup kan cuma wisata air. Warung sebenarnya boleh buka tapi kan banyak yang takut nanti bisa memancing pengunjung mampir. Karena sepi, kebanyakan warung ya memilih tutup," kata Iin Isnayati, salah satu pemilik warung, Kamis (7/9/2023). 

BACA JUGA: Wisata Air Sungai Oya Bakal Dibuka Kembali, Ini Catatanya

Sementara itu, Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menjelaskan, peluncuran wisata Kedung Parangan diharapkan bisa membangkitkan perekonomian di wilayah Selopamioro. Hanya saja pihaknya berpesan agar pengelola wisata harus dilakukan dengan profesional demi memberikan rasa aman dan keselamatan kepada para pengunjung. 

"Hal yang tidak boleh lupa selalu koordinasi dengan aparat pemerintah setempat, termasuk Basarnas, Polri dan TNI. Agar keberlanjutan dan pembukaan Kedung Parangan ini sesuai dengan track dan mampu membuka peluang ekonomi sehingga pada akhirnya memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sekitar," katanya. 

Kwintarto menambahkan, pengelolaan wisata di sekitar area itu harus dilaksanakan dengan ekstra hati-hati menyusul karakteristik air yang berisiko menimbulkan kejadian negatif. Kedalaman air di sekitar kawasan itu bisa mencapai belasan meter, sehingga wisata kano yang cukup banyak digemari pengunjung harus didampingi oleh pengawas yang sudah terlatih di bidangnya. 

"Kami pesan kepada pengelola tetap berhati-hati dan tanggung jawab jadi salah satu bagian yang tidak boleh ditinggalkan. Selalu koordinasi dengan pihak terkait agar penyelenggaraan wisata di sini senantiasa aman dan lancar. Mudah-mudahan Kedung Parangan dibuka untuk memberikan manfaat kepada Selopamioro dan Kabupaten Bantul," kata dia.

Kepala Seksi Operasi SAR DIY Distrik Bantul Bondan Suprayitno menyampaikan, pihaknya bekerja sama dengan Basarnas DIY telah melakukan pelatihan kepada sumber daya manusia pengelola wisata di kawasan Selopamioro. Mereka dibekali dengan pengetahuan seputar pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan air dan pemasangan tanda bahaya di area sungai. 

"Pelatihan itu juga tindak lanjut kita soal insiden kecelakaan air yang terjadi di Selopamioro beberapa waktu lalu, sehingga pengelola wisata ke depan lebih siap dengan aspek keamanan saat pengunjung datang ke lokasi," kata Bondan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan, TNI dan Pelaku Usaha Melakukan Sinergi Program

News
| Jum'at, 18 Oktober 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement