Advertisement
Selain Pertanian Modern, Kulonprogo Bakal Kembangkan Kawasan Wisata ala Jimbaran Bali
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Wilayah Selatan Kulonprogo menjadi kawasan yang bertumpu pada pertanian modern dan pariwisata berkelanjutan. Rencana ini sudah ditetapkan dalam Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kulonprogo Selatan tahun 2024.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo, Aris Eko Nugroho, mengatakan bahwa pertanian yang ada akan diarahkan dan dikembangkan dengan pola modernisasi, seperti penggunaan teknologi dari sejak pemupukan sampai penyiraman.
Advertisement
“Wilayah Selatan kan juga jadi kawasan pariwisata. Seperti [pantai] Glagah itu nanti kami kembangkan maka dapat terintegrasi dengan Pantai Congot. Jadi satu kesatuan,” kata Aris ditemui dikantornya, Rabu (13/9/2023).
BACA JUGA: Kulonprogo Jadi Pintu Keluar DIY, Masyarakat Diminta Waspadai Aksi Perdagangan Manusia
Di Pantai Glagah juga akan dibangun kios cenderamata. Kios tersebut akan diarahkan pada proses transaksi digital sebagai bagian dari upaya membangun smart city.
Untuk mewujudkan itu, Pemkab juga menggandeng Bank BPD dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk membuat dan mengembangkan aplikasi.
Aris juga menyinggung pembangunan Jembatan Srandakan III. Katanya, Pemkab Kulonprogo akan memanfaatkan momentum tersebut untuk membangun pintu gerbang di Banaran atau sebelum pintu masuk Pantai Trisik dekat Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
“Harapan kami ekonomi dapat berputar di Kulonprogo. Wilayah Selatan nanti bisa sebagai penghasil pertanian, wisata, dan rest area. Jangan sampai orang hanya lewat saja,” katanya.
Sementara itu, Sub Koordinator Kelompok Substansi Pengembangan Wilayah Bappeda Kulonprogo, Ika Yonita, mengatakan bahwa wilayah Selatan akan dioptimalkan untuk pertanian dan pariwisata.
“Kalau penataan wilayah Selatan secara khusus, kami masih berpegang pada review RTRW dan RDTR Kawasan Sekitar Bandara,” kata Ika.
Ika menambahkan bahwa penataan pansela secara detail akan disusun dalam RDTR Kulonprogo Selatan tahun 2024. RDTR wilayah Selatan tersebut mencakup sepanjang pantai selatan dikurangi RDTR Kawasan Sekitar Bandara.
“Yang jelas sektor pariwisata akan kami push. Ada YIA juga di Selatan. Pantai Glagah kan jadi spot juga,” katanya.
Tidak hanya itu, Ika juga menyinggung wacana pengembangan wisata ala Jimbaran Bali yang merupakan program kolaboratif Dinas Pariwisata dan Dinas Kelautan dan Perikanan. Hal tersebut telah didukung dengan pembangunan TPI Congot yang baru.
“Pokoknya nanti akan ada RDTR Kulonprogo Wilayah Selatan yang akan disusun tahun 2024. Nanti akan terpetakan peruntukan ruangnya. Termasuk struktur ruang seprti jalan atau JJLS di dalamnya,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Telan Rp17 Miliar, Stadion Pringgodani Wonogiri bakal Jadi Sport Tourism Center
- Kronologi Keributan saat Penabuhan Gamelan Sekaten Solo, Sempat Saling Dorong
- Semeru Erupsi dengan Tinggi Letusan 600 Meter, Masyarakat Diminta Jauhi Puncak
- Amankan Pilkada Serentak 2024, Kapolresta Solo Cek Langsung Sarana Prasarana
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Gerebek Lokasi Prostitusi Berkedok Spa, 3 Wanita Ditangkap
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Asesmen Gratis Ratusan Siswa Difabel Kulonprogo, Puluhan Psikolog Dikerahkan
- Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA Online
- Jadwal KA Bandara YIA Keberangkatan Senin 9 September 2024
- Jadwal Lengkap KRL Solo Jogja Pekan Ini 9-16 September 2024, Berangkat dari Stasiun Palur
- Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan, Senin 9 September 2024
Advertisement
Advertisement