Advertisement
Dorong Penguatan Pancasila di Kota Jogja, Jaga Warga Dibekali HT

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penguatan program Jaga Warga oleh Pemda DIY terus dilakukan, terbaru dilakukan pembagian handy talky (HT) di enam kampung Kelurahan Brontokusuman, Jogja.
Keenam kampung dengan kelompok Jaga Warga yang diberikan fasilitas HT itu adalah Kampung Timuran, Kampung Prawirotaman, Kampung Karangkajen, Kampung Karanganyar, Kampung Brontokusuman dan Kampung Lowanu. Pemberian dilakukan Satpol PP DIY dimana didanai oleh Dana Keistimewaan.
Advertisement
Selain memberikan HT, kegiatan tersebut juga dilakukan sosilisasi dengan narasumber Sekretaris Satpol PP DIY Arif Rachman Hakim dan Paniradya Pati Kaistimewan Aris Eko Nugroho. Keduanya menyampikan peran strategis Jaga Warga dalam menguatkan ideologi Pancasila di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Komitmen Jaga Warga Mewujudkan Pemilu 2024 Berjalan Damai dan Kondusif
Satpol PP DIY, jelas Arif, menjelaskan Jaga Warga adalah bentuk langsung dari penerapan nilai-nilai Pancasila. “Dalam Jaga Warga berbagai nilai Pancasila terkandung dalam semangat hingga kegiatan-kegiatan Jaga Warga, sehingga ini penting untuk terus dipelihara bersama dan dikuatkan lagi Jaga Warga yang sudah terbentuk,” jelasnya, Kamis (21/9/2023).
Arif menyebut dalam Jaga Warga mencerminkan semangat gotong royong bersama dalam mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, dan tentram. “Gotong royong itu jadi kunci kesuksesan Jaga Warga, tanpa keguyuban dalam gotong royong tentu sulit menjalankan Jaga Warga. Sedangkan gotong royong sendiri adalah saripati Pancasila,” paparnya.
Pemberian HT kepada pengurus Jaga Warga, lanjut Arif, juga bertujuan menguatkan salah satu program Keistimewaan DIY tersebut. “Kami memfasilitasi HT sebagai langkah untuk menguatkan Jaga Warga terutama dalam membangun komunikasi. Kalau komunikasi lancar, tentu mewujudkan kekompakan dapat dilakukan sehingga berbagai kegiatan dalam dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Aris menjelaskan Jaga Warga adalah bentuk dari Keistimewaan DIY yang sejalan dengan penguatan Pancasila di dalam kehidupan masyarakat Jogja. “Penguatan Pancasila juga terus kami lakukan karena sejalan dengan nilai-nilai Keistimewaan DIY, berbagai hal sudah kami lakukan dengan melakukan edukasi melalui produksi film, di sektor pendidikan juga sedang diselesaikan program Pendidikan Khas Jogja,” tuturnya.
Pemda DIY, lanjut Aris, terus melakukan berbagai inovasi dalam menguatkan program-program Keistimewaan DIY yang diharapkan berdampak positif ke masyarakat luas. “Upaya ini terus dilakukan dengan fasilitasi Dana Keistimewaan, berbagai sektor terus dikuatkan termasuk sektor kemasyarakatan agar tercipta kehidupan yang aman dan nyaman,” terangnya.
BACA JUGA: Kuatkan Jaga Warga di Kawasan Pesisir Bantul, Satpol PP DIY Bagikan Rompi
Aris juga mendorong masyarakat agar berpartisipasi dalam program-program yang sudah disediakan Pemda DIY untuk makin berkembang bersama. “Teramsuk Jaga Warga ini mesti dimanfaatkan dengan baik, dan juga program lainnya. Bahkan kami juga menerima masukan apa yang mesti diperbaiki, semuanya semata-mata untuk masyarakat bersama,” katanya.
Salah satu pengurus Jaga Warga di Kelurahan Brontokusuman, Suwandi mengapresiasi pemberian HT tersebut. “HT ini akan dimanfaatkan untuk meakin menggiatkan program Jaga Warga agar tercipta lingkungan yang aman dan nyaman,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement