Kuatkan Jaga Warga di Kawasan Pesisir Bantul, Satpol PP DIY Bagikan Rompi
Advertisement
BANTUL—Pemda DIY terus mendorong aktivasi program Jaga Warga, termasuk di wilayah Kabupaten Bantul.
Bertempat di Kantor Kalurahan Tirtohargo, Kapanewon Kretek, Selasa (19/9/2023), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP DIY bersama Pemkab Bantul menyerahkan rompi Jaga Warga untuk sejumlah kelompok Jaga Warga.
Advertisement
Total ada sebanyak 100 rompi yang diserahkan kepada sembilan kelompok Jaga Warga di empat kalurahan di Kapanewon Kretek. Secara geografis, kesembilan kelompok Jaga Warga ini secara geografis berada di wilayah pesisir selatan Bantul.
Wakil Bupati Bantul, Joko B. Purnomo menjelaskan Jaga Warga yang pelaksanaannya didanai oleh Dana Keistimewaan (Danais) DIY merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan ketenteraman di tengah masyarakat dan ketertiban umum yang disesuaikan dengan kondisi budaya dan adat di lingkungan masing-masing.
“Kelompok Jaga Warga bisa mengusulkan ke Lurah terkait dengan pranata sosial masyarakat untuk disesuaikan dengan kondisi budaya dan adat di lingkungan masing-masing. Ada Deso Mowo Toto, Deso Mowo Coro. Itu yang dipertahankan dalam Jaga Warga,” ujarnya, Selasa.
BACA JUGA: Sultan: Pembentukan Jaga Warga Sesuai dengan Kebutuhan Zaman
Dia menegaskan Jaga Warga bisa menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat. “Jaga Warga memiliki kewenanganan membantu Bhabinkamtibmas, Kepala Dukuh, Jogoboyo, Ketua RT, menyelesaikan kalau ada konflik sosial di tengah masyarakat,” kata dia.
Netralitas
Dengan rompi yang sudah diberikan, Jaga Warga harus menjaga netralitas dalam pemilu tahun depan.
Walau masih boleh berpolitik, tetapi ketika sudah memakai rompi Jaga Warga, semua anggota Jaga Warga harus netral. “Boleh-boleh saja menjadi timses [tim sukses] caleg. Tetapi, kalau sedang memakai rompi Jaga Warga, tidak boleh berkampanye. Kalau konteksnya sedang rapat terkait dengan pemilu damai, maka bapak-ibu bertindak sebagai Jaga Warga, bukan timses. Pemilu di situ harus damai, tertib, sesuai perundangan yang berlaku,” kata dia.
Sementara itu, Babinsa Kretek, Serma Mudiyono yang mewakili Danramil Kretek, turut menyampaikan materi dalam kegiatan ini dengan judul Upaya Strategi TNI dalam Menyiapkan Wilayah Kalurahan sebagai kantong Pertahanan yang Efektif.
Dia menuturkan warga yang dalam hal ini Jaga Warga memiliki peran penting sebegai sumber informasi bagi TNI untuk memetakan konflik di wilayah. “Ketika terjadi darurat militer maupun darurat sipil, sumber informasi adalah dari koramil, koramil mendapat informasi dari warga,” ungkapnya.
Jaga Warga nanti juga akan berperan membantu kepolisian dan TNI untuk mengamamankan Pemilu 2024. “Saya mohon kepada masyarakat sebagai Jaga Warga, menjelang pemilu tolong Jaga Warga membantu menyelesaikan masalah-masalah yang muncul,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Ratusan Burung Pipit Ditemukan Mati di Bandara Ngurah Rai, Ini Penjelasan BKSDA
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kampanye Terakhir Harda-Danang sapa Pendukungnya dengan Senam Sleman Sehat
- Masuk Masa Tenang, Satpol PP Gunungkidul Mulai Copoti APK Paslon
- BMKG DIY Prediksi Hujan Terjadi pada Hari Pemungutan Suara 27 November 2024
- Tersengat Listrik, Warga Nanggulan Kulonprogo Meninggal Dunia
- Anggaran Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Rp26 Miliar Masuk ke BTT APBD 2025
Advertisement
Advertisement