Advertisement

Kuatkan Jaga Warga di Kawasan Pesisir Bantul, Satpol PP DIY Bagikan Rompi

Lugas Subarkah
Selasa, 19 September 2023 - 18:47 WIB
Arief Junianto
Kuatkan Jaga Warga di Kawasan Pesisir Bantul, Satpol PP DIY Bagikan Rompi Para personel Jaga Warga Kapanewon Kretek menerima rompi di Kantor Kalurahan Tirtohargo, Kapanewon Kretek, Selasa (19/9/2023). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

BANTUL—Pemda DIY terus mendorong aktivasi program Jaga Warga, termasuk di wilayah Kabupaten Bantul.

Bertempat di Kantor Kalurahan Tirtohargo, Kapanewon Kretek, Selasa (19/9/2023), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP DIY bersama Pemkab Bantul menyerahkan rompi Jaga Warga untuk sejumlah kelompok Jaga Warga.

Advertisement

Total ada sebanyak 100 rompi yang diserahkan kepada sembilan kelompok Jaga Warga di empat kalurahan di Kapanewon Kretek. Secara geografis, kesembilan kelompok Jaga Warga ini secara geografis berada di wilayah pesisir selatan Bantul.

Wakil Bupati Bantul, Joko B. Purnomo menjelaskan Jaga Warga yang pelaksanaannya didanai oleh Dana Keistimewaan (Danais) DIY merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan ketenteraman di tengah masyarakat dan ketertiban umum yang disesuaikan dengan kondisi budaya dan adat di lingkungan masing-masing.

“Kelompok Jaga Warga bisa mengusulkan ke Lurah terkait dengan pranata sosial masyarakat untuk disesuaikan dengan kondisi budaya dan adat di lingkungan masing-masing. Ada Deso Mowo Toto, Deso Mowo Coro. Itu yang dipertahankan dalam Jaga Warga,” ujarnya, Selasa.

BACA JUGA: Sultan: Pembentukan Jaga Warga Sesuai dengan Kebutuhan Zaman

Dia menegaskan Jaga Warga bisa menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat. “Jaga Warga memiliki kewenanganan membantu Bhabinkamtibmas, Kepala Dukuh, Jogoboyo, Ketua RT, menyelesaikan kalau ada konflik sosial di tengah masyarakat,” kata dia.

Netralitas

Dengan rompi yang sudah diberikan, Jaga Warga harus menjaga netralitas dalam pemilu tahun depan.

Walau masih boleh berpolitik, tetapi ketika sudah memakai rompi Jaga Warga, semua anggota Jaga Warga harus netral. “Boleh-boleh saja menjadi timses [tim sukses] caleg. Tetapi, kalau sedang memakai rompi Jaga Warga, tidak boleh berkampanye. Kalau konteksnya sedang rapat terkait dengan pemilu damai, maka bapak-ibu bertindak sebagai Jaga Warga, bukan timses. Pemilu di situ harus damai, tertib, sesuai perundangan yang berlaku,” kata dia.

Sementara itu, Babinsa Kretek, Serma Mudiyono yang mewakili Danramil Kretek, turut menyampaikan materi dalam kegiatan ini dengan judul Upaya Strategi TNI dalam Menyiapkan Wilayah Kalurahan sebagai kantong Pertahanan yang Efektif.

Dia menuturkan warga yang dalam hal ini Jaga Warga memiliki peran penting sebegai sumber informasi bagi TNI untuk memetakan konflik di wilayah. “Ketika terjadi darurat militer maupun darurat sipil, sumber informasi adalah dari koramil, koramil mendapat informasi dari warga,” ungkapnya.

Jaga Warga nanti juga akan berperan membantu kepolisian dan TNI untuk mengamamankan Pemilu 2024. “Saya mohon kepada masyarakat sebagai Jaga Warga, menjelang pemilu tolong Jaga Warga membantu menyelesaikan masalah-masalah yang muncul,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement