Advertisement

Promo November

Kokam DIY Dibekukan, Ini Sejarah Pembentukan Kokam dan Lokasi Markas Pertamanya

Sunartono
Rabu, 04 Oktober 2023 - 15:47 WIB
Sunartono
Kokam DIY Dibekukan, Ini Sejarah Pembentukan Kokam dan Lokasi Markas Pertamanya Logo Muhammadiyah - ist - wikimedia

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Komando Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Muhammadiyah (Kokam) menjadi perbincangan di medsos karena tindakan pembekuan yang dilakukan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah kepada Kokam DIY.

Kokam dinilai tidak taat organisasi karena tidak menghadiri apel akbar bersama Presiden Joko Widodo sebagai protes terhadap kasus Rempang. Kokam sendiri telah mewarnai aktivitas politik hingga sosial di negeri ini dengan berada di bawah bendera Muhammadiyah.

Advertisement

Bagaimana sejarah Kokam?

Berdasarkan lama Wikipedia menuliskan bahwa Kokam berdiri atas respons kondisi bangsa saat terjadi peristiwa G30S/PKI. Saat peristiwa itu terjadi pemuda Muhammadiyah sedang melakukan kursus pangkaderan di Universitas Muhammadiyah Jakarta sedianya menghadirkan sejumlah narasumber termasuk Jenderal AH Nasution.

BACA JUGA : Kokam DIY Dibekukan, Begini Sikap PW Muhammadiyah DIY

Karena peristiwa tersebut, kegiatan sempat diskors beberapa saat dan pimpinan melakukan sidang darurat bertempat di ruang Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Pada waktu itu Letnan Kolonel S. Prodjokusumo sebagai Kepala Piket di Markas Hankam telah mendapat breefing pula di Markas Hankam seputar masalah G 30 S/PKI pada hari Jum’at tanggal 1 Oktober 1965.

Berdasarkan informasi tersebut maka diambil keputusan atas usul Letnan Kolonel S. Prodjokusumo untuk perlunya dibentuk Komando Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Muhammadiyah dan kemudian forum mengangkat Letnan Kolonel S. Prodjokusumo menjadi komandannya dan Universitas Muhammadiyah Jakarta sebagai markasnya.

Setelah kebijaksanaan tersebut diambil pimpinan kembali ke Aula dan peserta kursus diminta berkumpul ke Aula. Skors dicabut Letnan Kolonel S. Prodjokusumo yang telah diangkat sebagai komandan menyampaikan penjelasan kepada peserta kursus. Bahwa pemateri malam itu Mayor Jenderal Soetjipto tidak bisa hadir karena saat ini negara dalam keadaan darurat. Kemudian menyampaikan informasi-informasi.

Atas usul pimpinan dan disambut dengan suara bulat oleh peserta kursus untuk membentuk Kesatuan Perjuangan di dalam Muhammadiyah Jakarta Raya dengan nama Komando Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Muhammadiyah yang disingkat KOKAM. Tepat jam 21.30 tanggal 01 Oktober 1965 diproklamirkan berdirinya Kokam.

BACA JUGA : Terkuak! Kokam DIY Dibekukan karena Tak Hadiri Apel

Kemudian Pak Prodjokusumo selaku Komandan Kokam mengeluarkan instruksi di setiap Cabang Muhammadiyah segera dibentuk Kokam. Seluruh pimpinan cabang setiap hari harus memberikan laporan ke Markas Besar Kokam di Jl. Limau Kebayoran Baru. Kemudian Angkatan Muda Muhammadiyah disetiap cabang bertanggungjawab atas keselamatan semua keluarga Muhammadiyah di cabangnya masing-masing

Seluruh pimpinan Angkatan Muda Muhammadiyah siap dan waspada menghadapi segala yang terjadi guna membela Agama, negara dan bangsa. Serta mengadakan kerjasama yang sebaik-baiknya dengan kekuatan-kekuatan yang anti Gerakan 30 September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tersangka Judi Online Komdigi Dituding Keluarga Megawati, Begini Klarifikasi dari PDIP

News
| Senin, 25 November 2024, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement