Advertisement
Tekan Harga, Pemerintah Salurkan 24 Ton Beras Murah di Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 24 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari bulog telah disalurkan ke sejumlah pedagang di pasar-pasar Bantul. Pemkab Bantul masih akan menyalurkan beras ini ke pasar-pasar kecil lainnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Agus Sulistiyana, menjelaskan hingga saat ini penyaluran beras SPHP sudah berlangsung di Pasar Bantul, Niten, Imogiri dan Barongan. “Pagi ini tadi di pasar Imogiri dan Barongan,” ujarnya, Kamis (5/10/2023).
Advertisement
Untuk pasar-pasar besar, setiap pasar dijatah sebanyak 8 ton beras SPHP. Dari empat pasar yang sudah menerima tersebut, hingga saat ini total sudah ada 24 ton yang disalurkan. “Total sudah 24 ton yang disalurkan,” kata dia.
Selanjutnya pihaknya masih akan menyalurkan beras SPHP ke sejumlah pasar lainnya. “Kalau pasar pantauan yang belum tinggal Pijenan. Tapi kami masih mengajukan di pasar Pundong, Kretek, dan beberapa pasar kecil lain dengan cara digabung,” paparnya.
BACA JUGA: Operasi Pasar Digencarkan di DIY untuk Menekan Harga Beras
Untuk pasar-pasar kecil, pihaknya memberikan jatah beras SPHP sebanyak 2 ton per pasar. Beras SPHP ini merupakan stok dari bulog yang dikemas dalam karung 5 kg seharga Rp51.000. Setiap pedagang diberikan kuota maksimal 2,5 kuintal.
Ia memastikan beras SPHP kualitasnya termasuk medium dan kondisinya bagus. Dengan penyaluran ini ia berharap bisa membantu masyarakat di tengah mahalnya harga beras. “Harapan kami bisa sedikit membantu terhadap ketersediaan bahan pangan, sehingga tidak terjadi inflasi, kerisauan, kegundahan,” kata dia.
Berdasarkan data di website resmi Pemkab Bantul, harga beras di minggu terakhir September yakni Rp13.400 untuk beras premium dan Rp12.600 untuk beras medium. Kenaikan harga beras sudah terjadi cukup lama dan hingga saat ini belum ada penurunan.
Meski demikian ketersediaan beras di Bantul saat ini masih aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan data dari sumber yang sama, pada minggu pertama Oktober, ketersediaan beras sebanyak 2.365 ton dengan kebutuhan beras 1.575 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 7 Desa di Mondokan Sragen Terjerat Kasus Dugaan Korupsi Proyek Dana Banprov
- Puluhan Siswa SD Bromantakan Pajang Lukisan Peringati Hari Antikorupsi
- Innalillahi! Pensiunan Polisi asal Wedi Klaten Meninggal seusai Diserang Tawon
- Tanggapi Protes Eks Camat Jaten, Bupati Karanganyar: Mutasi Sesuai Prosedur
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Sabet Predikat Sangat Baik pada Anugerah Meritokrasi KASN 2023
- Sekjen PSI Temui Sultan Jogja Buntut Pernyataan Ade Armando, Begini Hasilnya
- Cuaca Hari Ini, Gunungkidul Diguyur Hujan Ringan dari Pagi hingga Malam
- Jadwal KRL Jogja Solo 8 Desember 2023 dari Stasiun Lempuyangan
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 8 Desember 2023
Advertisement
Advertisement