Advertisement

Promo November

Perahu Hantam Tebing Saat Cuaca Berkabut di Gunungkidul, 1 Nelayan Meninggal Dunia

David Kurniawan
Minggu, 15 Oktober 2023 - 09:17 WIB
Ujang Hasanudin
Perahu Hantam Tebing Saat Cuaca Berkabut di Gunungkidul, 1 Nelayan Meninggal Dunia Ilustrasi-Kapal Tenggelam. - ANTARA

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kecelakaan laut yang melibatkan perahu nelayan terjadi di Pantai Ngrawah di Kalurahan Kanigoro, Saptosari, Sabtu (14/10/2023) sekitar pukul 19.30 WIB. Akibatnya tekong perahu, Surat,62, dilaporkan meninggal dunia.

Peristiwa ini bermula saat korban bersama dengan Sujono berangkat melaut dari Pantai Ngrenehan di Kalurahan Kanigoro, Saptosari pada Sabtu sore. Sekitar pukul 19.00 WIB, keduanya akan pulang dengan tujuan Pantai Ngrenehan.

Advertisement

Namun dikarenakan cuaca berkabut, Surat selaku pengemudi perahu kebingungan arah dan malah menepi di Pantai Ngrawah di timur Ngrenehan. Kondisi Pantai yang berupa batu karang dan tebing membuat perahu tidak bisa mendarat.

Di saat tidak bisa menepi, tiba-tiba ada ombak besar yang membuat perahu tergulung dan menghantam tebing. Kedua nelayan bisa lompat ke laut sebelum peristiwa menabrak tebing.

Nahasnya, Surat tak kuat berenang hingga akhirnya tenggelam. Adapun rekan korban, Sujono berhasil selamat karena dapat berenang hingga ke tepian. Peristiwa ini pun dilaporkan ke Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Marjono mengatakan, usai mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian. Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil sekitar 30 menit kemudian dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Korban langsung kami bawa ke rumah duka,” kata Marjono kepada wartawan, Minggu (15/10/2023).

BACA JUGA: Pelajar Asal Sukoharjo Terseret Ombak di Pantai Sedahan Gunungkidul, Berikut Kronologinya

Selain adanya korban jiwa dalam peristiwa ini, juga ada kerusakan pada perahu yang digunakan melaut. Adapun perlengkapan tangkap juga dilaporkan hilang tergulung ombak.

Marjono berharap peristiwa ini menjadi Pelajaran bersama sehingga kejadian yang sama tidak terulang. Terlebih lagi, lanjut dia, di musim kemarau Panjang seperti sekarang seringkali terjadi cuaca berkabut sehingga menganggu aktivitas nelayan.

“Cuaca berkabut tidak hanya malam hari, tapi juga pada siangnya. Jadi, kami imbau kepada nelayan agar berhati-hati saat beraktivitas,” katanya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kapolsek Saptosari, AKP Kusnan Priyono. Ia menjelaskan, satu minggu lalu juga ada nelayan yang salah mendarat dikarenakan cuaca berkabut.

“Tujuannya ingin mendarat di Pantai Ngrenehan, tapi karena tidak tahu arah karena terhalang kabut, malah mendarat di Pantai Kayuarum,” katanya.

Kusnan berharap para nelayan terus berhati-hati dalam beraktivitas, baik saat menuju ataupun pulang ke darat usai menangkap ikan. “Kehati-hatian ini demi keselamatan,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement