KPU Gunungkidul Pastikan Keamanan Logistik Pemilu dari Ancaman Kerusakan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Logistik untuk penyelenggaraan pemilu di Gunungkidul sudah mulai dikirim sejak Jumat (27/10/2023). KPU pun memastikan lokasi penyimpanan aman dan potensi kerusakan dapat ditekan.
Kasubag Keuangan Umum dan Logistik, Sekretariat KPU Gunungkidul, Harry Prasetiyo mengatakan, di tahap pertama sudah menerima logistik pemilu berupa bilik suara sebanyak 10.836 lembar.
Advertisement
BACA JUGA: KPU DIY Lakukan Berbagai Pendekatan untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilu
Kebutuhan ini disesuaikan dengan jumlah TPS yang tersebar di 2.709 titik di seluruh Gunungkidul. “Masing-masing TPS membutuhkan empat bilik suara dan pengiriman sudah dilakukan Jumat [27/10/2023],” kata Tiyo kepada wartawan, Minggu (29/10/2023).
Menurut dia, bilik suara yang datang langsung disimpan di Gudang di Kantor KPU Gunungkidul. Di awal November ini rencananya datang kiriman lain berupa kotak suara dari pabrik yang jadi rekanan.
“Selain Gudang di KPU. Kami juga menyiapkan Gudang penyimpanan lain di Kapanewon Playen dan Semanu. Jadi, untuk tempat penyimpanan tidak ada masalah,” katanya.
Adapun pengamanan logistic yang terkirim juga tidak ada masalah. Pasalnya, sejak satu minggu lalu sudah ada tim dari personel Polres Gunungkidul yang berjaga di KPU Gunungkidul.
“Kami juga memasang CCTV untuk memudahkan dalam pengawasan,” ungkapnya.
Untuk mengurangi potensi kerusakan juga sudah dilaksanakan antisipasi. Sebelum bilik suara datang di Gudang penyimpanan KPU juga disemprot dengan cairan anti jamur.
“Pada saat penyimpanan juga dilapisi dengan kayu palet dan plastic sehingga unit tidak langsung menyentuh ke lantai,” ungkapnya.
Disinggung mengenai kondisi Gudang, Tiyo mengakui kondisinya masih bagus dan aman dari potensi kebocoran pada saat musim hujan. “Sudah dicek dan tidak ada atap yang bocor sehingga lokasi penyimpanan dipastikan aman,” imbuh dia.
BACA JUGA: Menteri Spanyol Ajak Uni Eropa Jatuhkan Sanksi kepada Israel
Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri menyatakan kesiapannya untuk pengamanan pelaksanaan pemilu. Komitmen ini sudah terlihat dilaksanakannya simulasi pengamanan serta apel gelar pasukan Operasi Mantab Brata yang dilaksanakan di Lapangan Ksatriyan pada 7 Oktober 2023 lalu.
Dia menjelaskan, untuk pengamanan pemilu berlangsung selama 222 hari. Pengamanan dimulai 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024.
“Diharapkan semua pihak berpartisipasi dalam upaya menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024,” kata Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement