Advertisement
Wisata Ketinggian nan Ekstrem Bermunculan, Begini Saran Perusahaan Pengujian Keamanan Produk

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Insiden Jembatan Kaca di objek wisata The Geong Banyumas menjadi pelajaran penting pengelolaan destinasi wisata berisiko tinggi.
Koordinator Instansi Teknik Sucofindo Semarang, Gatot Aribowo mengatakan, harusnya destinasi wisata yang menjual ketinggian sebagai daya tariknya memiliki prosedur yang jelas soal keamanan.
Advertisement
Menurut Gatot, sebelum izin dikeluarkan oleh instansi terkait mestinya pengecekan dilakukan secara rinci oleh pihak ketiga yang profesional di bidang pengujian keamanan produk.
Menurut Gatot, destinasi wisata yang seperti itu biasanya akan ramai setelah adanya insiden. Pihaknya menyebut, harus ada prosedur yang jelas soal keamanan, jangan hanya bersumber dari pemilik destinasi wisata saja lantaran diragukan kebenarannya. Untuk itu, semua hal terkait kekuatan, beban destinasi untuk dinaikkan serta hal teknis lain berkaitan dengan keamanan harus dipastikan.
"Harus ada yang me-review, misalnya sertifikat kaca itu kekuatannya berapa, setiap sambungan antar bagian kadang kala itu orang berapa maksimal," jelasnya.
BACA JUGA: Pemilik The Geong Jadi Tersangka Kasus Jembatan Kaca di Banyumas
Pihaknya pernah mengajukan pemeriksaan terhadap salah satu destinasi wisata ketinggian yang ada di DIY.
Hanya saja setelah diajukan instansi yang berwenang untuk menyetujui menolak untuk dilakukan pemeriksaan. Padahal, tempat wisata semacam ini harus benar-benar mengantongi indikator yang sesuai standar agar keamanan pengunjung terjamin.
"Biasanya kita akan cek wahana mainan itu harus mampu terdeteksi kekuatannya. Termasuk mur, baut apapun itu dari part di sana harus ada sertifikat kekuatan. Misalnya mur baut kalau yang biasa pakainya ya tidak terdeteksi kekuatannya, maka sesuai standar," ujarnya.
"Itu kan ada aplikasinya ya, di sana nanti ada angin dimasukkan, hujan, dan lain sebagainya. Jadi terdeteksi kekuatannya bagaimana. Termasuk beban, semua masuk dalam item dan juga gempa, nilai gempanya di daerah situ dimasukkan juga," pungkas Gatot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya, Jumat 11 Juli 2025 (Malioboro Jogja-Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul)
- Kemendagri Terbitkan Izin Pelantikan JPT Pratama di Lingkup Kabupaten Sleman
- Kalender Event di Jogja, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat (11/7/2025): Giliran Sekitar Jalan C Simanjuntak yang Kena Giliran
Advertisement
Advertisement