Cuaca Ekstrem Ancam Jogja, BPBD Pastikan Alat Pemantau Bekerja Maksimal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ancaman bencana di Kota Jogja memasuki musim pancaroba diprediksi didominasi cuaca ekstrem seperti angin badai, banjir, hingga longsor. Penanggulangan cuaca ekstrem ini dilakukan pemeriksaan alat deteksi dini agar bekerja lebih maksimal memantau kondisi cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Salah satu alat deteksi dini bencana yang sudah diperiksa BPBD Jogja adalah early warning system (EWS) banjir di 16 titik sungai di Jogja. “Bahkan kami juga menambah satu unit EWS banjir tahun ini, semuanya sudah kami periksa dan berfungsi normal. Untuk mengantisipasi kami juga sudah siapkan EWS banjir cadangan,” jelas Kepala BPBD Jogja Nur Hidayat, Senin (6/11/2023).
Advertisement
Baca Juga: November Diperkirakan Masuk Musim Pancaroba, Pemkot Jogja Siapkan Mitigasi Bencana
Nur Hidayat menyebut di pusat penanggulangan bencana (Pusdalop) BPBD Jogja juga sudah dilengkapi berbagai alat deteksi dini cuaca. “Ada di kantor Pusdalop kami alat pengukur kecepatan angin, pemantau cuaca harian, dan semacamnya. Alt-alat deteksi ini dari BMKG, sehingga akan memudahkan mitigasi jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem yang berpotensi bencana,” terangnya.
Mitigasi bencana hidrometeorologi menghadapi musim penghujan, jelas Hidayat, juga dilakukan dengan penguatan kampung tangguh bencana (KTB). “Kami sudah koordinasi dengan pengurus KTB di seluruh Jogja, beberapa waktu lalu juga ada pelatihan bersama juga,” ungkapnya.
Baca Juga: 102 Peristiwa Bencana Terjadi di Kota Jogja Selama 2020
Penguatan KTB dilakukan BPBD Jogja dilakukan dengan menginventarisir kebutuhan masing-masing kelompok. “Arahan kami smeentara ini juga agar KTB ini melakukan perindangan pohon-pohon di wilayahnya untuk mengantisipasi angin badai, kami juga sudah arahkan untuk membersihkan saluran air di tiap wilayah agar tidak ada yang macet sehingga menyebabkan genangan yang berpotensi banjir,” tuturnya.
Baca Juga: Ini Lokasi Rawan Longsor di Kota Jogja
Tak hanya berkoordinasi dengan KTB, lanjut Hidayat, BPBD juga sudah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja terkait pemangkasan pohon di berbagai jalan protokol. “DLH Jogja sudah melakukan pemangkasan untuk mengantisipasi pohon tumbang dan berdampak lain saat hujan angin, dengan dinas lain juga kami koordinasikan semuanya dengan baik. Termasuk kebutuhan alat berat dengan Dinas Pekerjaan Umum kalau nanti sewaktu-waktu dibutuhkan, karena mereka yang punya,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
- Bawaslu DIY Petakan Potensi Kerawanan TPS Pilkada 2024, Listrik & Internet Kerap Jadi Kendala
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
Advertisement
Advertisement