Advertisement
Kajari Sleman Pastikan Penyidikan Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata Jalan Terus

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman memastikan kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata sampai saat inj masih dalam tahap penyidikan. Dalam waktu dekat Kejari Sleman akan meminta keterangan ahli untuk melengkapi penyidikan.
"Sudah penyidikan. Nanti kita buka dalam waktu dekat," kata Kepala Kejari (Kajari) Sleman Widagdo, Senin (6/11/2023).
Advertisement
Meski memilih irit bicara terkait detail penyidikan, Widagdo memastikan penyidikan dugaan korupsi dana hibah pariwisata 2020 tetap berjalan. "Tetap kami lanjutkan," tegas Widagdo.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Hibah Pariwisata di Sleman, Kejari Periksa 70 Orang Saksi
Widagdo mengungkapkan saat penyidikan tetap berjalan dan pada tahap meminta keterangan ahli. Keterangan ahli ini penting untuk memastikan pembuktian perkara tersebut. "Jadi tetap berjalan. Tidak dihentikan," papar Widagdo.
Baca Juga: Kejari Selidiki Dugaan Korupsi Hibah Pariwisata Rp10 Miliar, Begini Bantahan Dispar Sleman
Kejari Sleman mulai mengusut dugaan korupsi dana hibah pariwisata dari Kemenparekraf ke Kabupaten Sleman tahun anggaran 2020 pada awal tahun ini. Kejari Sleman pun menaikkan perkara ini dari penyelidikan ke penyidikan pada April 2023. Sejauh ini ada puluhan orang diperiksa dalam penyidikan yang dilakukan oleh Kejari Sleman.
"Yang jelas tiap hari kami konsen penanganan kasus ini," kata Kasi Pidsus Kejari Sleman, Ko Triskie Narendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kereta Anjlok: Ratusan Penumpang KA Argo Bromo Tertahan di Stasiun Tegal, 13 Bus Dikerahkan
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Buruh Mebel di Bantul Tidak Digaji, Ini Respons Bupati Abdul Halim Muslih
- Ndarboy Genk, NDX AKA, hingga GMLT Bakal Hibur Warga Bantul di Stadion Sultan Agung 4 Agustus 2025
- Mahfud MD Sebut Amnesti dan Abolisi Menunjukkan Kedua Kasus Kental Nuansa Politik
- DPRD Kulonprogo Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Utara
- Siswa Kulonprogo yang Keracunan Setelah Menyantap MBG Masih Rawat Inap, Pemkab Tanggung Semua Biaya
Advertisement
Advertisement