Advertisement
Produksi Cabai Rawit di Kulonprogo Mencapai 174,65 Ton

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) setempat mencatat produksi cabai rawit merah per November 2023 mencapai sekitar 174,65 ton. Produksi tersebut naik dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya.
Penelaah Kebijakan Teknis Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan DPP Kulonprogo, Nur Kurniawati, mengatakan angka kisaran produksi cabai rawit November 2023 mencapai 174,65 ton.
Advertisement
“Angka kisaran produksi cabai rawit sama seperti November 2022 sekitar 174,65 ton,” kata Kurniawati dihubungi, Selasa (7/11/2023).
Baca Juga: Harga Cabai di Kulonprogo Tinggi, Ini Imbauan Pemkab untuk Masyarakat
Kurniawati menambahkan angka produksi tersebut naik apabila membandingkan dengan dua bulan sebelumnya khusus untuk cabai rawit. Pada September 2023, produksi cabai rawit mencapai 109,06 ton. Sedangkan pada Oktober 2023, produksi cabai rawit mencapai 160,92 ton.
Jenis lain, produksi cabai keriting bulan September 2023 mencapai 316,71 ton, sedangkan pada Oktober 2023 mencapai 212,8 ton.
Baca Juga: Joss! Transaksi Cabai di Kulonprogo Capai Rp5,7 Miliar
Khusus angka produksi cabai rawit bulan September tersebut berasal dari lahan seluas 41 hektare dan cabai keriting 103,5 hektare. Sedangkan angka produksi cabai rawit bulan Oktober berasal dari lahan seluas 54 hektar dan cabai keriting 70 hektare.
Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan DPP Kulonprogo, Juliwati, mengatakan jajarannya telah mengupayakan beberapa cara untuk mendongkrak produksi cabai di Kulonprogo seperti pembinaan Good Agricultural Practices (GAP) dan bantuan sarana produksi.
“Kami juga berupaya menurunkan pembiayaan produksi antara lain dengan penyiraman modern menggunakan irigiasi springkler atau penggunaan bahan bakar gas atau listrik,” kata Juliwati.
Baca Juga: Harga Cabai Mahal hingga Rp100 Ribu per Kg, Menteri Perdagangan: Enggak Apa-Apa
Juliwati menambahkan sarana produksi diberikan melalui APBN kepada champion cabai di Kulonprogo. Wujudnya bermacam-macam seperti mulsa, pupuk organik, dan asam humat.
Kepala Bidang Perdagangan Disdagin Kulonprogo, Endang Zulywanti, mengatakan harga cabai di Kulonprogo masih tinggi melebihi harga acuan (HA) Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Harga rata-rata cabai merah keriting pekan ke dua bulan November 2023 mencapai Rp60.833, di atas HA yaitu Rp37.000 sampai Rp55.000,” kata Endang.
Sementara untuk harga rata-rata cabai rawit merah pekan ke dua bulan November 2023 mencapai Rp75.000. Harga itu berada di atas HA yaitu Rp40.000 sampai Rp57.000.
“Kenaikan harga cabai disebabkan banyak tanaman yang kering sehingga produktivitas cabai mengalami penurunan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jalan Tol dan Jalan Nasional Siap Sambut Libur Natal - Tahun Baru, Termasuk Tol Jogja Solo
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Warga Mantrijeron Panen Satu Ton Kompos dari Biopori Jumbo
- Dinilai Rawan, Bawaslu DIY Awasi Ketat Distribusi Surat Suara
- Ikut Waspadai Munculnya Kasus Pneumonia, Ini yang Dilakukan Dinkes DIY
- Pemkot Jogja Sabet Predikat Sangat Baik pada Anugerah Meritokrasi KASN 2023
- Sekjen PSI Temui Sultan Jogja Buntut Pernyataan Ade Armando, Begini Hasilnya
Advertisement
Advertisement