Stok Pangan Hingga Akhir Tahun Aman, Kota Jogja Punya 68,05 Ton Cadangan Beras
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Menjelang akhir tahun, biasanya kebutuhan pangan di tengah masyarakat meningkat. Apalagi, Kota Jogja sebagai salah satu jujugan wisata akan dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah. Otomatis, kebutuhan akan bahan pangan juga turut meningkat.
Menyikapi hal ini, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Jogja Sukidi mengklaim kebutuhan pangan di Kota Jogja jelang akhir tahun sangat aman. Bahkan, Kota Jogja masih punya stok beras sebanyak 68,05 ton yang masih tersimpan dan belum terpakai.
Advertisement
“Tersimpan di PT Tarumartani dan itu belum kita pakai sama sekali, sehingga kalau situasinya sangat kritis itu kita keluarkan,” ujar Sukidi, Jumat (10/11/2023).
Baca Juga: Tekan Harga Kebutuhan Pokok, Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar di Kotagede
Sukidi menyebut Kota Jogja bukanlah wilayah produsen. Pemenuhan kebutuhan pokok utamanya beras masih harus dilakukan dengan menggandeng daerah-daerah penyangga. Sejauh ini Kota Jogja telah menjalin kerja sama dengan daerah penyangga seperti Delanggu, Klaten, Sukoharjo, Purworejo. Tak hanya untuk komoditas beras, tapi juga komoitas lainnya seperti bawang merah, bawang putih, telur, daging. Baru-baru ini DPP Kota Jogja juga tengah berupaya menjalin kerja sama dengan Kabupaten Kulonprogo dalam pemenuhan kebutuhan beras.
“Kerja sama ini nantinya akan diwujudkan dalam skema Government to Government (G2G),”katanya.
Baca Juga: Stabilkan harga, 1,2 Ton Beras Digelontorkan di Kemantren Kotagede
Sukidi menambahkan suplai beras dari daerah penyangga tercatat mencapai 1.504 ton per pekan. Sementara kebutuhan beras per pekan di Kota Jogja hanya sebanyak 1.164. Jumlah ini belum ditambah dengan cadangan beras yang belum terpakai sebanyak 68,05 ton. Maka, dapat dipastikan ketersediaan beras di Kota Jogja aman dan tidak akan kekurangan. Meski demikian, Sukidi mengaku tak bisa berbuat banyak untuk melakukan intervensi harga di pasaran. Dia hanya terus menggencarkan gerakan pasar murah yang digelar di tingkat kemantren.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Jogja Melonjak
“Gerakan pangan murah tahun ini lima kali. Kita kerja sama dengan Bapanas untuk menggelar gerakan pangan murah lagi di 14 kemantren pada tanggal 14 sampai 16 November,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kena OTT KPK, Gubernur Bengkulu Dibawa ke Jakarta untuk Pemeriksaan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku Praktik Politik Uang Bakal Ditindak Tegas Polres Kulonprogo, Ini Hukumannya
- 3 Alasan Relawan Bolone Mase Mendukung Penuh Kustini - Sukamto di Pilkada Sleman
- KPU Bantul Petakan TPS Rawan Bencana Hidrometeorologi, Ini Lokasinya
- Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda, Kementerian Kebudayaan Gelar Indonesia ICH Festival di Jogja
- Kampanye Pilkada Kulonprogo Rampung, Logistik Siap Dikirim
Advertisement
Advertisement