Advertisement
Musim Hujan Tiba, Pelaku wisata Air Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pelaku wisata air diminta meningkatkan kewaspadaannya selama musim penghujan. Mengingat debit air di sejumlah wisata air bisa sewaktu-waktu dapat meningkat dan membahayakan wisatawan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro mengimbau pelaku wisata air untuk mewaspadai kenaikan debit air di musim penghujan. "Berkaitan dengan wisata air tentunya ini kan sudah mulai hujan agak lumayan meskipun belum merata," terangnya pada Senin (13/11/2023).
Advertisement
Baca Juga: Bisa Dicoba! Ini 3 Wisata Air di Jogja Langsung dari Sumbernya
Di beberapa lokasi, Bambang memantau bila intensitas hujan sudah ada yang di atas normal atau sudah lebat. Karenanya, pihak pengelola wisata air diharapkan Bambang mulai mempersiapkan diri.
"Lokasi-Lokasi yang wisata air untuk memperhatikan sarprasnya kembali. Debit airnya dilihat lagi jangan lupa," tegasnya.
Baca Juga: Duh, 30% Destinasi Wisata Air di Bantul Belum Punya Tim Penyelamat
Bambang juga meminta pengelola wisata air di Sleman untuk terus berkomunikasi dengan sukarelawan bencana setempat."Wisata air kan punya rescue internal, mereka harus siap dengan peralatannya dan sebagainya," lanjutnya.
Baca Juga: Eksotisme 5 Wisata Air di Jogja, Segarnya Kebangetan
Bila debit air dinilai membahayakan, pengeras suara atau petugas bisa langsung meminta para pengunjung naik ke temoat yang aman. Tak hanya itu, Bambang juga mengingatkan SOP yang berlaku di area wisata air harus dipatuhi oleh pengunjung dan pengelola wisata air.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Saham Anjlok Akibat Kebijakannya, Trump Ibaratkan Seperti Minum Obat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Siapkan Rencana Induk dan DED Pembangunan Dermaga Pendaratan Ikan di Pantai Depok
- Dispar Bantul Klaim Raih PAD Rp1,6 miliar Selama Libur Lebaran 2025
- Libur Lebaran 2025, Pengajuan KK di Sleman Jadi Layanan Paling Banyak Diakses
- Terkendala Lahan, Program Sekolah Rakyat di Gunungkidul Belum Bisa Direalisasikan
- Tabrak Pagar Jembatan Balai Kalurahan Patalan, Pengendara Sepeda Motor asal Semarang Meninggal
Advertisement
Advertisement