Advertisement
Duh, Dua Hari Hujan Deras, Kali Belik Meluap dan Penuh Sampah

Advertisement
Harianjogja.com, GONDOKUSUMAN—Setelah kemarin diguyur hujan, siang ini (14/11) Kota Jogja kembali turun hujan dengan intensitas sedang. Kondisi ini menyebabkan Kali Belik di Iromejan, Klitren, Kota Jogja meluap. Sungai itu hanya mampu menampung air setinggi dua meter. Namun, saat hujan kemarin ketinggian air mencapai lebih dari dua meter, sehingga meluap hingga ke kawasan permukiman.
Hari ini, Kali Belik tampak kondusif. Air mengalir normal tanpa adanya luapan. Namun, kondisi yang berbeda terjadi kemarin. Hujan deras yang turun pada siang hari selama kurang lebih setengah jam itu menjadikan ketinggian air melebihi kapasitas sungai hingga meluap hingga ke jalanan.
Advertisement
Baca Juga: Waspada! Talut Ambrol di Bantaran Sungai Jogja saat Hujan Deras
Ketua RT 31 RW 08 Iromejan, Klitren, Kota Jogja Yayuk Hertemtriningsih menuturkan wilayahnya memang menjadi langganan banjir saat musim hujan. Air yang meluap itu merupakan banjir kiriman.
"Tapi biasanya (banjir) tidak lama. Kemarin setengah jam setelah banjir langsung surut," ujar Yayuk saat ditemui di kediamannya, Selasa (14/11/2023).
Baca Juga: Sudah Ada Hujan, Status Darurat Kekeringan Masih Berlaku di Sleman
Yayuk mengatakan kemarin adalah banjir yang pertama kali terjadi sesuai kemarau panjang. Banjir yang mengalir turut membawa sampah. Mulai dari bambu hingga potongan pohon pisang. Air kali pun tampak sangat kotor dan berwarna hitam. Ini menjadikan warga RT 31 RW 08 Iromejan harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk membersihkan puing-puing sisa banjir.
"Kerja keras untuk membersihkannya biar tidak bikin jembatan-jembatan jadi terkikis," katanya.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Pelaku wisata Air Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Menurut Yayuk, belum ada personel BPBD atau pihak pemerintah yang memberi bantuan. Ini lantaran banjir kali ini normal dan terbilang belum parah. Apalagi, Kali Belik memang turut membawa air dari arah utara. Bahkan, Yayuk menuturkan tahun lalu banjir pernah sampai masuk ke permukiman. Padahal, masing-masing rumah telah diberi batas antara sisi depan rumah dengan jalan agar air tak sampai masuk ke rumah warga. Meski demikian, warga dinilai sudah siap menghadapi banjir. Anggota KTB juga terus bersiaga saat hujan deras turun.
"(Warga) sudah siap seperti biasa. Pokoknya tangguh bencana, sudah ga panik, sudah terbiasa, hal yang biasa," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Nusron Wahid Larang Alih Fungsi Lahan Pertanian Jadi Pemukiman
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Demo Sopir Truk di Wonosari Gunungkidul Soal Kebijakan Angkutan ODOL, Begini Tuntutannya
- Kegiatan Tirakatan Digelar di Malam 1 Suro di Gunungkidul, Ini Lokasinya
- Wisatawan Jangan Lupa Mampir ke Pasar Beringharjo Jogja, Ada Batik hingga Lupis Cenil
- Peresmian Jembatan Pandansimo Dikabarkan 20 Juli 2025, Ini Kata Satker PJN DIY
- Mubeng Beteng Kraton Jogja Malam 1 Suro Digelar Kamis 26 Juni 2025 Malam, Ini Waktu Acara hingga Syaratnya
Advertisement
Advertisement