Advertisement
Pemkab Sleman Anggarkan Pembelian 4 Alat Pengolah Sampah Senilai Rp6 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Satgas Penanganan Sampah Pemkab Sleman telah menganggarkan pembelian 4 alat pemilahan dan pengolahan sampah senilai Rp1,5 miliar per alat pada 2024.
Alat itu akan diberikan kepada Tempat Pengelolaan Sampah Berbasis Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS 3R) di Bumi Sembada yang bisa mengolah sampah mencapai 10 ton perhari.
Advertisement
Hal ini dikatakan oleh Ketua Satgas Penanganan Sampah Pemkab Sleman, Dwi Anta Sudibyo, Senin (13/11/2023).
"Jika ada TPS3R mampu mengolah sampah 10 ton sehari, akan kami berikan alat tersebut. Tapi jika tidak sanggup, akan kami gunakan alat untuk pemilahan dan pengolahan di depo kami," tandas Dibyo.
Diungkapkan Dibyo, saat ini Sleman punya 12 depo yang nantinya akan dilengkapi dengan alat pemilahan dan pengolahan sampah. "Harapannya bisa mengurangi 10 ton sampah di masing-masing depo," jelasnya.
Dibyo mengungkapkan pihaknya sengaja menantang pengurus ataupun pengelola TPS3R untuk mampu mengolah sampah dengan skala besar. Ini dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan sampah di Bumi Sembada.
Sebab, diakuinya, meski ada 32 TPS3R di wilayah Sleman, belum sepenuhnya semua beroperasi. Sehingga dilakukan revitalisasi TPS 3R untuk menghidupkan kembali dan optimalisasi kelembagaan.
BACA JUGA: Disokong Danais, Sleman Targetkan Bangun 4 TPST di 2025
Sejauh ini Dibyo mengungkapkan, upaya optimalisasi TPS 3R dilakukan dengan mengembangkan prototype di TPS 3R Brama Muda, Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada untuk dapat mengelola sampah dengan kapasitas optimal 10 ton/hari.
Sebelum dilakukan pengembangan prototype, TPS 3R tersebut telah menerima bantuan dari Kementerian PUPR berupa motor roda tiga, mesin pengayak, dan mesin pencacah. Adapun dalam proses pengembangan prototype, TPS 3R Brama Muda menerima alat pemilahan dan pengelolaan sampah senilai Rp1,25 miliar dari PT. ASTRA dengan rincian berupa penambahan dua mesin conveyor feeder, satu mesin conveyor belt, satu mesin gibrig, satu mesin press, 500 unit industrial box, penambahan daya listrik dan pembiayaan listrik hingga Januari 2024, dan pengadaan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF).
"Prototype yang telah dikembangkan di TPS 3R Brama Muda pada tahun 2023 ditargetkan dapat dimultiplikasi ke minimal 2 (dua) TPS 3R lainnya pada tahun 2024. Sehingga melalui multiplikasi ini, direncanakan Kabupaten Sleman dapat memiliki minimal 3 (tiga) TPS 3R yang beroperasi secara optimal dan mampu mengelola hingga 10 ton/hari," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement