Diduga Berselingkuh sekaligus Tilep Uang Pajak, Kepala Dusun di Gunungkidul Didemo Warga
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Puluhan warga di Padukuhan Seneng, Siraman, Wonosari menggelar demo di Balai Kalurahan Siraman, Selasa (14/11/2023) siang. Aksi itu mereka lakukan karena geram atas perilaku Kepala Dusun Supriyadi yang diduga mengemplang uang pajak dan juga berselingkuh.
Tuntutan yang disuarakan meminta agar Kepala Dusun Supriyadi mundur sebagai pamong di Kalurahan Seneng. Sebelum digelar audiensi dengan Lurah Siraman, Damiyo, massa sempat berorasi tentang tuntutan mundur ini.
Advertisement
Perwakilan Warga Seneng, Nurkolis Suaidi mengatakan, warga sudah sepakat untuk meminta Kepala Dusun Seneng mundur. Ada beberapa alasan yang mendasari tuntutan warga.
Alasan menuntut mundur karena ada dugaan yang bersangkutan menggelapkan uang Pajak Bumi dan Bangunan. Dia menilai, tuduhan ini sudah dilengkapi dengan bukti-bukti dari dinas yang menangani masalah pajak di Gunungkidul.
“Ada juga dugaan memanipulasi uang proyek, khususnya menyangkut upah tukang proyek pembangunan jembatan yang tidak sesuai dengan bukti penerimaan,” kata Nurkolis kepada wartawan, Selasa siang.
Selain itu, juga ada kecurigaan tidak transparan dalam pengelolaan keuangan dana dari masyarakat. Salah satunya untuk kegiatan Tradisi Midang yang berlangsung 19 Juli 2023 lalu. “Tidak ada transparansinya. Sebab dia [Kepala Dusun Seneng] menerima iuran warga sebesar Rp1,7 juuta. Sedangkan dari kalurahan mengalokasikan Rp7 juta, serta juga ada sumbangan dari pihak lain.
BACA JUGA: Pembangunan Jalan Imogiri-Dodogan Disetop Sementara, Warga Demo
“Ulah dari Dukuh [Kepala Dusun Seneng] ini membuat warga geram dan menuntut mundur,” katanya.
Dugaan Berselingkuh
Kegeraman warga semakin menjadi karena juga ada dugaan perselingkuhan. Nurkolis mengatakan kasus ini tidak hanya sekali karena di 2012 silam yang bersangkutan juga pernah tersandung masalah yang sama. “Dulu janjinya tidak akan berselingkuh lagi. Tetapi, sekarang melakukannnya lagi sehingga menimbulkan keributan di keluarga yang terlibat,” katanya.
Aksi tuntutan warga sudah disampaikan ke Lurah Siraman, Damiyo. Massa meminta dalam kurun waktu satu minggu sudah mengundurkan diri. “Kalau belum, kami siap menghadirkan massa yang lebih besar lagi,” katanya.
Lurah Damiyo mengatakan, sudah menerima aspirasi dari warga Padukuhan Seneng. Ia berjanji segera membentuk tim guna menindaklanjuti bukti-bukti pelanggaran yang disodorkan warga. “Tentunya akan kami tindaklanjuti. Salah satunya melakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
Advertisement
Advertisement