Advertisement
Bawaslu Kulonprogo Minta Ada Kesepakatan Bersama soal Pemasangan APK di Objek Wisata

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Bawaslu Kulonprogo menegaskan perlu adanya kesepakatan bersama terkait pemasangan alat peraga kampanye (APK) di kawasan objek wisata. Kesepakatan tersebut terkait dengan penentuan zonasi pemasangan agar nantinya tidak menganggu wisatawan.
Ketua Bawaslu Kulonprogo, Marwanto mengatakan tidak semua spot area lingkungan objek wisata bisa dipasangi APK. "Memang di SK Bupati tidak dipaparkan detail karena nanti akan sangat rigid. Tetapi memang nanti perlu ada pertemuan untuk kesepakatan bersama mengenai batas pemasangan APK," kata Marwanto ditemui di Taman Budaya Kulonprogo, Kamis (16/11/2023).
Advertisement
Marwanto menambahkan urusan pemasangan APK akan menyedot banyak tenaga. Begitupun dengan alat peraga sosialisasi (APS). "Kalau yang [dipasang] kemarin [sebelum masa kampanye] kan namanya APS. Panwascam juga sudah mengidentifikasi pemasangan APS setiap pekannya," katanya.
Terkait dengan pengawasan media sosial (medsos), Marwanto mengaku belum ada tools untuk menangani persebaran informasi negatif mengenai Pemilu 2024. Situasi saat ini, kata dia lalu lintas informasi di medsos cenderung kondusif dan tidak membahayakan.
Dia mengatakan perlu ada kewaspadaan untuk akun-akun bodong yang dikelola oleh pihak tidak jelas atau anonim.
BACA JUGA: Pj Bupati Kulonprogo Melarang Pemasangan APK di Pasar hingga Tempat Wisata
Lebih jauh, Marwanto mengaku prihatin dengan praktik politik uang. Dia mengatakan masyarakat justru semakin permisif terkait dengan praktik tersebut. Hal ini dapat ditangkap melalui obrolan sehari-hari. "Ketika ada guyonan [terkait dengan sikap permisif politik uang] itu kan nanti jadi terbiasa. Kekhawatiran kami nanti praktik itu jadi habit yang membuat masyarakat tidak malu untuk melakukan," ucapnya.
Politik uang tersebut tidak dapat di atasi hanya dengan regulasi tapi dengan kolaborasi yang sifatnya edukatif. Kolaborasi itu menyasar perubahan kebiasaan tanpa paksaan. "Kami yakin masih ada pihak yang menginginkan Pemilu 2024 ini bersih. Memang tidak banyak orang seperti itu tapi akan kami bersamai mereka," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement