Advertisement
Rayakan HKN, RS Jiwa Grhasia Gaungkan Kearifan Lokal untuk Kesehatan Jiwa

Advertisement
SLEMAN—RS Jiwa Grhasia menggelar sejumlah kegiatan untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-59. Topik kearifan lokal dan pelayanan kesehatan tradisional ikut digaungkan dalam peringatan HKN ke-59 di RS Jiwa Grhasia.
Direktur RS Jiwa Grhasia, Akhmad Akhadi menjelaskan tema HKN di RS Jiwa Grhasia mengacu tema pusat yang mengusung Transformasi Pelayanan Kesehatan Untuk Terus Maju. Salah satu agenda transformasi pelayanan kesehatan yang dibahas yakni pelayanan kesehatan tradisional.
Advertisement
Baca Juga: Pemda DIY Ungkap Alasan Maraknya Kasus Bunuh Diri, Ingatkan Layanan Kesehatan Mental
"Kesehatan tradisional itu di kita masyarakat Jawa macam-macam, ada mengenal jamu, kemudian mengenal terapi tradisonal lainnya misalkan bekam, akupuntur, pijat capek, jadi memang itu kita angkat untuk Hari Kesehatan Nasional," kata Akhmad pada Jumat (17/11/2023).
Akhmad menilai kemajuan suatu bangsa yang bagus ialah yang tanpa meninggalkan kearifan lokalnya. Misalnya kearifan lokal seperti mangan ora mangan asal kumpul. Bagaimana kebahagiaan saat kumpul bersama, seperti senam bersama lalu diberikan edukasi kesehatan.
"Di samping itu kearifan lokal itu adalah selain terapi kimia, terapi modern, masyarakat Jawa juga kaya akan terapi terapi tradisional dan itu juga merupakan entitas kearifan lokal," ucapnya.
Lebih lanjut, aspek kearifan lokal kata Akhmad juga bisa bersinggungan dengan kesehatan jiwa. Beberapa filosofis kearifan lokal di masyarakat seperti bloko erat dengan kesehatan jiwa. Belum lagi budaya cakruk dan angkringan yang dinilai Akhmad juga kental dengan saling bercerita.
"Jadi kalau masalah itu jangan diampet, bloko saja ngomong, itu kan kearifan lokal. Kemudian yang kedua menghormati yang lebih tua dan yang lebih tua itu bisa menyayangi yang lebih muda itu juga kearifan lokal," kata dia.
Baca Juga: Dengan Aplikasi Grhasia Sadewa, Penjemputan ODGJ Bisa Lebih Cepat
Di RS Jiwa Grhasia, peringatan Hari Kesehatan Nasional juga dibarengkan dengan HUT RS Jiwa Grhasia yang sudah dimulai sejak 29 September lalu. Kegiatannya beragam, mulai dari seminar, jalan sehat, senam bersama, donor darah, temu pelanggan hingga peresmian Gedung Puri Amartha.
Hidangan yang disuguhkan dalam sejumlah kegiatan di atas juga mengangkat kearifan lokal fitofarmaka. Seperti seruni, jahe, temulawak, kunir, asem dan sebagainya.
Selain itu juga digelar senam bersama kelompok usia lanjut Pakembinangun dan pemeriksaan parameter kesehatan seperti tekanan darah, gula darah, tinggi badan dan berat badan.
Baca Juga: Sultan HB X: Layanan Trauma Healing Dibutuhkan Seiring Banyak Kekerasan hingga Bencana
"Nanti tanggal 24 November akan digelar Grhasia Goes To Campus untuk memberikan sosialisasi edukasi pencegahan kesehatan mental pada mahasiswa. Itu di Universitas Ahmad Dahlan Kampus III," terangnya.
Harapan Akhmad segala rangkaian kegiatan HKN dapat mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia. "RS Jiwa Grhasia ini bisa menjadi rumah sakit yang kemudian memiliki keunggulan dalam pelayanan kesehatan jiwa," tandasnya. (***).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BMKG Prediksi Hujan dan Berawan Terjadi di Beberapa Wilayah Indonesia
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Percepat Realisasi Kinerja Fisik dan Keuangan
- 7 Kapanewon Jadi Fokus Penaganan Kemiskinan di Gunungkidul, Berikut Daftarnya
- Ditarget Rp32 Miliar, PAD Wisata Gunungkidul Baru Tercapai Rp12 Miliar
- CCTV Telah Dipasang, Tapi Satpol PP Bantul Tak Langsung Lakukan OTT Sampah, Ini Alasannya
- Ribuan Balita di Gunungkidul Terindikasi Stunting
Advertisement
Advertisement