Advertisement

Meski Tidak Ditemukan Kasus Radang Otak, Dinkes Gunungkidul Tetap Melakukan Sosialisasi Pecegahan

David Kurniawan
Minggu, 19 November 2023 - 12:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Meski Tidak Ditemukan Kasus Radang Otak, Dinkes Gunungkidul Tetap Melakukan Sosialisasi Pecegahan Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan Gunungkidul memastikan hingga sekarang ini belum indikasi anak yang terjangkit Japanese Ecephalitis (JE) atau radang otak. Meski demikian, sosialisasi pencegahan di Masyarakat akan terus dilakukan.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, hingga sekarang belum ada laporan terkait dengan penyebaran penyakit JE di wilayah Bumi Handayani. Pasca-adanya temuan suspek di Kulonprogo sudah dilakukan koordinasi internal.

Advertisement

“Gunungkidul belum ada kasusnya,” kata Dewi kepada Harianjogja.com, Minggu (19/11/2023).

BACA JUGA: Seorang Anak di Kulonprogo Meninggal Akibat Virus Peradangan Otak, Empat Lainnya Suspek

Menurut dia, ketiadaan kasus tidak membuat dinas Kesehatan terus berdiam diri. Upaya pencegahan terus digalakan guna menangkal penyakit yang disebabkan oleh nyamuk culex.

“Tentu sosialisasi pencegahan ke Masyarakat terus digencarkan,” katanya.

Dewi mengungkapkan, untuk sosialisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Selain penyuluhan langsung ke Masyarakat bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan posyandu dan lain sebagainya, juga ada pemasangan flayer tentang bahaya dan pencegahan penyakit JE.

“Kita sudah menyasar ke teman-teman di fasilitas Kesehatan [Faskes] tentang aturan dan informas penyakit JE. Harapannya bisa diteruskan ke Masyarakat melalui berbagai penyuluhan Kesehatan,” katanya.

Ia mengungkapkan, upaya pencegahan juga membutuhkan partisipasi dari Masyarakat agar hasilnya bisa dioptimalkan. Penyebaran penyakit JE tidak jauh berbeda dengan DBD karena sama-sama disebarkan melalui nyamuk, meski jenisnya berbeda.

Oleh karenanya, sambung Dewi, Masyarakat bisa terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, juga makan-makanan bergizi dan rutin berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit.

“Kalau tubuh fit, maka potensi terserang penyakit akan berkurang,” katanya.

BACA JUGA: Ada 13 Kasus Suspek Virus Peradangan Otak di DIY, Dinkes Jogja Siapkan Vaksinasi

Anggota Komisi D DPRD Gunungkidul, Ery Agustin S berharap kepada pemkab untuk benar-benar mewaspadai penyebaran penyakit JE yang disebabkan oleh nyamuk culex. Meski belum ada laporan kasus, kesiapsiagaan dan upaya pencegahan terus disosialisasikan ke Masyarakat.

“Tidak ada kasus bukan berarti aman dari potensi penyebaran. Jadi, Masyarakat harus terus diedukasi untuk bersama-sama melakukan pencegahan sehingga bisa terhindar dari penyakit ini,” kata Ery.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Profil Paus Leo XIV Asal Amerika Serikat

News
| Jum'at, 09 Mei 2025, 07:07 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement