Advertisement
Program Eco-village Maybank Indonesia Diluncurkan di Bangunjiwo

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kelurahan Bangunjiwo, Kasihan, Bantul melakukan penanganan pengelolaan sampah berkelanjutan dengan memanfaatkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R).
Lurah Bangunjiwo Parja mengatakan pengelolaan sampah berkelanjutan dengan memanfaatkan TPS3R tidak terlepas dari besarnya potensi sampah rumah tangga yang dihasilkan kelurahan tersebut. Di Bangunjiwo, terdapat sekitar 10.000 kepala keluarga (KK) dengan 30 jiwa.
Advertisement
Jika satu KK menghasilkan hingga 1 kilogram sampah setiap hari maka dalam sehari ada satu ton sampah yang harus ditangani. Di sisi lain, sampah di Bangunjiwo harus bisa diselesaikan di tingkat kalurahan sehingga tidak membebani TPA Piyungan.
"Oleh karena itu, warga melakukan pengolahan sampah, baik organik maupun anorganik," kata di sela kegiatan peluncuran program eco-village oleh Yayasan Maybank Indonesia di Kelurahan Bangunjiwo, Bantul, Sabtu (25/11/2023).
BACA JUGA: Menjauhi Energi Negatif, Lakukan 10 Cara Ini
Dia mengatakan, di lahan yang terletak di Dusun Petung dengan luas 150 meter persegi itu warga melakukan pengolahan sampah organik dan anorganik. Dalam mengurai sampah organik, warga memanfaatkan maggot atau black soldier fly (BSF).
"Budi daya maggot bisa membantu mengurai sampah secara efektif dan efisien, serta memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Saat ini harga larva maggot sekitar Rp50.000-60.000 per kilogram. Maggot baik untuk pakan ternak ayam dan ikan, termasuk ikan hias," katanya.
Menurut dia, kandang maggot dan TPS 3R tersebut juga menyatu dengan tanaman buah kelengkeng, alpukat, dan sawo, yang ditanam bersama-sama oleh pihak Maybank, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY dan Bantul, Kapanewon Kasihan, Kelurahan Bangunjiwo, Benih Baik, dan sejumlah bankers Maybank.
"Dalam lima hingga enam tahun ke depan, buah-buah tersebut bisa dipanen, sehingga harapan pengelola membuat agrowisata bisa terwujud," kata Parja.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, dukungan pembangunan fasilitas pengelolaan sampah organik tersebut untuk mendorong terciptanya eco-village di Bangunjiwo.
Menurutnya, darurat sampah di DIY harus diselesaikan dengan baik oleh masing-masing kabupaten/kota di DIY agar tidak lagi membebani TPA Piyungan. Fasilitas TPS3R ini, lanjutnya, tidak hanya menjadi tempat pemrosesan, tetapi juga akan dilengkapi dengan pelatihan terkait pengelolaan sampah dan pemanfaatan lahan produktif.
"Rencananya fasilitas ini akan berkembang menjadi bank sampah yang berfungsi lebih holistik. Fasilitas ini diharapkan mampu mengelola sekitar 500 kg sampah organik per hari," katanya.
Melalui fasilitas pengelolaan sampah organik dan budidaya BSF, Maybank Indonesia berharap dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pengelolaan seluruh sampah organik di TPS3R.
"Langkah ini sejalan dengan komitmen Maybank Indonesia untuk berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sampah, agar terjadi perubahan perlilaku yang lebih baik di Yogyakarta," ungkapnya.
Pendiri Yayasan Benih Baik, Firdaus Juli mengatakan, penggunaan Maggot tidak hanya memberikan hasil finansial yang baik tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan.
Maggot telah terbukti menjadi pilihan ekonomis yang menguntungkan. Dengan harga yang terjangkau, Maggot menjadi alternatif yang menarik, terutama jika dibandingkan dengan pilihan lain yang lebih mahal.
"Dengan upaya bersama, Jogja dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan memberikan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
- KISAH INSPIRATIF: Kartini, Penjaga Warung Sayur yang Naik Haji Tahun Ini
Advertisement