Advertisement
Optimalkan Pengelolaan Sampah, Kelurahan Mergangsan Jogja Gelar Monev

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kemantren Mergangsan terus berupaya mengelola sampah anorganik melalui bank sampah. Untuk mengoptimalkan program tersebut, digelar monitoring dan evaluasi (monev).
Mantri Pamong Praja (MPP) Kemantren Mergangsan, Pargiyat, menyampaikan pengelolaan sampah anorganik di Kemantren Mergangsan dilakukan melalui bank sampah. Bank sampah tersebut mengolah sampah di tiap wilayah. "ke depan ada monitoring dan evaluasi ke setiap kelurahan," katanya, Kamis (8/5).
Advertisement
Dia menuturkan monev dilakukan empat kali dalam setahun untuk memastikan pengelolaan sanpah di tiap wilayah berjalan sesuai dengan target Pemkot Jogja. Diketahui, Pemkot Jogja menargetkan sampah anorganik dapat diolah melalui bank sampah di tiap wilayah, sehingga volume sampah yang dibuang ke tempat pengolahan sampah (TPS) dapat berkurang.
BACA JUGA: Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
Selain itu, ada pendampingan terhadap direktur bank sampah dan petugas pendataan di tiap bank sampah untuk menyinkronkan data sampah yang diolah di kemantren dan kalurahan. Pendampingan juga dilakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah di tiap bank sampah.
Selain itu, dia menuturkan selain mengolah sampah anorganik bank sampah, Kemantren Mergangsan juga mengolah sampah organik melalui Gerakan Organikkan Jogja, serta Gerakan Mbah Dirjo melalui biopori dan biopori jumbo. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Selain Membentuk Mahasiswa Siap Kerja, Program Magang Inspire Indosat juga Menciptakan Entrepreneur Masa Depan
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Warga Jetis Bantul Ditemukan Meninggal Mendadak di Rumah
- Disnaker Kulonprogo Klaim Nol Kasus Penahanan Ijazah di Wilayahnya
- Hujan Lebat Kamis Sore Sebabkan Banjir di Tirtonirmolo Bantul
- PT KAI Meminta Warga Lempuyangan Mengosongkan Rumah Sengketa Dalam Tujuh Hari
- Bupati Bantul Minta Tenaga Kerja Terkena PHK Diserap dalam Program Padat Karya
Advertisement