Momen Rektor UII Minta Indra Sjafri Berdiri saat Menghadiri Wisuda Anaknya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pelatih Timnas Indonesia Indra Sjafri menghadiri wisuda putrinya, Diandra Aryandari pada Minggu (26/11/2023). Video Rektor UII Profesor Fathul Wahid memperkenalkan Indra Sjafri pun viral di media sosial, karena tak banyak yang mengetahui bahwa kedua putra dan putri Indra Sjafri kuliah di UII.
Sebagaimana diketahui UII menggelar wisuda sebanyak 1.108 lulusan dari berbagai jenjang mengikuti terdiri atas 26 D-III, 1.003 sarjana, 71 magister dan 8 doktor. Upacara wisuda dihelat selama dua hari yaitu Sabtu (25/11/2023) dan Minggu (26/11/2023). Adapun Coach Indra Sjafri hadir di upacara wisuda anaknya pada Minggu.
Advertisement
BACA JUGA : Indra Sjafri Beberkan 5 Persoalan Harus Diperbaiki di Sepak Bola Indonesia
Dalam video yang beredar di platform TikTok serta Youtube, Profesor Fathul Wahid sebelum memulai sambutan dengan menyapa Indra Sjafri dan memperkenalkan kepada para undangan yang hadir. Fathul Wahid meminta Indra Sjafri berdiri.
“Saat ini hadir bersama kita coach Indra Sjafri, silahkan berdiri coach, beliau mengantarkan putri beliau dan kehadiran beliau [di acara wisuda UII] yang kedua, sebelumnya putra beliau [Aryandra Andaru] juga di UII. Yang membantu beliau dokter Timnas, Alfan Nur Ashar juga alumnus UII, timnas juga sering latihan di lapangan kampus UII, termasuk beberapa klub lain,” ucap Fathul Wahid.
Dalam sambutannya Fathul mengatakan UII telah menghasilkan lebih dari 120.000 lulusan yang sudah menebar manfaat dengan beragam peran, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Ia mengingatkan terkait kecakapan masa depan yang sering disebut dengan mahadata. Jika di masa lampau tantangannya adalah mencari informasi, saat ini berubah, tantangannya adalah menyaringnya, untuk mengambil beragam keputusan.
Menurutnya kehadiran teknologi mutakhir yang menjadi bagian keseharian, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence) juga menjadi bahan diskusi di banyak kesempatan. Sebagian orang menebar ketakutan bahwa teknologi tersebut akan menggantikan peran manusia, sebagian lain melihatnya dengan optimisme.
BACA JUGA : Timnas Indonesia vs Korea Utara, Indra Sjafri Siapkan Strategi Khusus
“Bagi ahli tekno-optimis, kehadiran kecerdasan buatan tidak menghilangkan peran manusia tetapi justru membebaskannya, mengotomatiskan aktivitas yang menyita waktu manusia. Manusia bisa menggunakan waktunya untuk hal lain,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
Advertisement
Advertisement