Advertisement

Kolaborasi Ardhatatu-Puser Bumi Memukau Pengunjung PBD 2023 di Rumah Domes

Media Digital
Jum'at, 01 Desember 2023 - 00:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Kolaborasi Ardhatatu-Puser Bumi Memukau Pengunjung PBD 2023 di Rumah Domes Penampilan penyanyi cilik Ardhatatu (kanan) pada Pekan Budaya Difabel (PBD) 2023, Kamis (30/11 - 2023). Even PBD ke/5 tahun ini digelar di Rumah Domes Sengir Kalurahan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Penampilan penyanyi cilik Ardhatatu tuntas menghibur pengunjung Pekan Budaya Difabel (PBD) 2023, Kamis (30/11/2023). Even PBD ke-5 tahun ini digelar di Rumah Domes Sengir Kalurahan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman.

Ardha merupakan salah satu bintang tamu yang dihadirkan pada festival tahunan tersebut. Ardha merupakan seorang netra yang memiliki suara indah. Senandung lagunya mampu menghipnotis para pengunjung PBD.

Advertisement

Berkolaborasi dengan Puser Bumi, Ardha membawakan lagu-lagu dangdut dan campursari hitsnya. Para pengunjung pun ikut bernyanyi dan berjoget bersama di depan panggung selama acara berlangsung.

BACA JUGA: Pekan Budaya Difabel 2023. Bangkitkan Wisata Desa Sumberharjo

Puser Bumi sendiri merupakan group orkestra dangdut dan campursari yang anggotanya mengalami Netra. Instrumen yang mereka bawakan khas dengan gamelan campursari di-mix bersamaan instrumental dari Jathilan.

Meski netra, tekad Ardha menjadi seorang penyanyi profesional tetap bertahan hingga sekarang ini. Ardha juga membuktikan bahwa kekurangan yang ada pada dirinya tak menyurutkan niat mengejar cita-citanya.

Begitu juga dengan group musik Puser Bumi. Group musik ini pun mampu tampil dengan ciamik karena memberikan warna keunikan dalam setiap instrumental yang dibawakan.

Panggung Kreasi

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY ini berlangsung mulai 27 November-3 Desember 2023. PBD 2023 yang menggunakan Dana Keistimewaan (Danais) tersebut diharapkan menjadi perayaan berkarya kalangan difabel yang mendapat apresiasi dan perhatian dari masyarakat.

Pelaksanaan PBD 2023 benar-benar menjadi pentas kreasi para difabel. Mereka mampu menunjukkan kelebihan masing-masing. Selain penampilan Ardha dan Puser Bumi, aksi pentas seni dari kalangan difabel juga ditampilkan sepajang hari.

Sejak Kamis pagi, digelar workshop Moekti, operat harian dan penampilan dari siswa SLB. Siang hari, pengunjung disuguhkan penampilan Jathilan Muda Sakti Manunggal, workshop pengolahan sampah dan musik theater difabel.

Malam hari, giliran penampilan hadrah syifaul qulub dan teater braile dipentaskan sebelum menampikan Ardha dan Puser Bumi. "Ini [PBD 2023] sudah masuk hari keempat. Hari ini kegiatannya paling padat. Ada juga diskusi, workshop melukis dan pameran seperti biasa," ujar Ketua Pokdarwis Rumah Domes Sumberharjo Prambanan Andi Purnawan.

Ardha, katanya, memang sengaja didatangkan ke PBD 2023 bukan tanpa alasan. Apalagi, lanjutnya, Ardha tampil dipadukan dengan Puser Bumi. Selain memberikan hiburan kepada masyarakat, aksi keduanya juga membuka kesadaran masyarakat bahwa kekurangan yang dimiliki difabel tetap memiliki kelebihan.

Dampak lainnya, kata Andi, sebagai tuan rumah pelaksanaan PBD 2023 di Rumah Domes, masyarakat juga tambah aware dengan kalangan difabel. Masyarakat juga tambah respek dengan difabel. Bahkan, banyak yang belajar bahasa isyarat dan berinteraksi baik dengan para difabel.

"Ini sangat luar biasa, antusiasme pengunjung juga tinggi. Ini merupakan inklusi awal. Hampir semua venue penuh. Apalagi warga ini baru ada even pasca pandemi kemarin," katanya.

Hanya saja, kata Andi, kompleks Rumah Domes masih membutuhkan pembenahan infrastruktur yang lebih inklusif. Seperti aksessibelitas bagi kalangan difabel di kampung seperti di masjid, toilet ramah difabel dan ruang publik lainnya. "Nah, tentu ini membutuhkan aspek regulasi seperti Peraturan Kalurahan. Kesadaran itu dibangun dengan sistem dan regulasi," katanya.

Kembali Jaya

Lurah Sumberharjo Prambanan, Kurniawan mengatakan Rumah Domes tersebut dibangun untuk warga yang relokasi korban gempa bumi 2006. Pada awalnya, kata Kurniawan, Rumah Domes pernah berjaya menjadi destinasi wisata. Hanya saja saat dilanda pandemi Covid-19, destinasi tersebut kolaps.

"Di sini ada 15.061 orang dan yang mengalami difabel 63 orang. Haparan kami, PBD 2023 bisa kembali mendongkrak kembali kunjungan wisatawan, UMKM kembali berjaya dan kalangan difabel tetap bersemangat karena dibalik kekurangan pasti ada kelebihan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement