Advertisement
Dukung Inklusivitas, UKDW Peringatan HAKTP Dorong Pemberdayaan Perempuan

Advertisement
JOGJA—Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menggelar seminar bertajuk EmpowerHER without Violence pada Kamis (30/11/2023). Seminar itu untuk memperingati 16 Hari Antikekerasan terhadap Perempuan (HAKTP) dan Hari Disabilitas Internasional.
UKDW berkomitmen untuk terus menjadi kampus yang inklusif yang ditandai dengan peluncuran Pusat Studi Disabilitas dan Desain Inklusi. Komitmen menjadi kampus inklusi itu terus diupayakan dengan mengadakan seminar tersebut.
Advertisement
Rektor UKDW Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. menyampaikan kampusnya sudah lama memikirkan pendirian Pusat Studi Disabilitas dan Desain Inklusi. “Meskipun tidak mudah, kami harus memaksa diri untuk mewujudkannya. Kami terus berusaha semaksimal mungkin untuk menyiapkannya. Inklusif dan disabilitas merupakan bagian dari visi UKDW,” terangnya saat sambutan.
Wiyatiningsih menjelaskan inklusivitas yang terus diupayakan UKDW sudah sejak lama diusahakan. “Disabilitas dan inklusif bukan hal yang baru, kami sudah memulai dengan berbagai kegiatan seperti KKN Tematik Inklusif. Selain itu akan ada pendampingan untuk teman-teman disabilitas di Sedayu,” terangnya.
Dalam konsep pengembangan UKDW sebagai Sustainable Entrepreneurial Research University, menurut Wiyatiningsih, juga dilakukan dengan memasukan nilai-nilai inklusivitas tersebut. “Kami sedang membangun UKDW menjadi Sustainable Entrepreneurial Research University yang di dalamnya ada nilai inklusif dan keberlanjutan,” katnaya.
Sementara itu dalam seminar tersebut juga dihadiri GKBRAA Paku Alam sebagai pembicara utama dalam pemberdayaan perempuan dan difabel. “Sebelumnya juga dilakukan Deklarasi Antikekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di DIY yang bertempat di Bangsal Kepatihan ini menunjukan komitmen berbagai pihak untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan,” tuturnya.
GKBRAA Paku Alam menyebut diperlukan kesungguhan dalam penghapusan kekerasan terhadap perempuan. “Dibutuhkan dedikasi yang tinggi bagi para pelaksana kegiatan dan perancang kebijakannya. Jika melakukan sesuatu harus dengan senang hati dan tulus ikhlas, khususnya dalam hal pendampingan terhadap penyandang disabilitas. Kesungguhan hati sangat diperlukan jika ingin mencapai suatu impian,” tukasnya.(***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
- Embarkasi Haji DIY di Kulonprogo Ditarget Beroperasi Tahun Depan
Advertisement
Advertisement