Advertisement

Uji Coba Operasional TPST Tamanmartani, DLH Sleman Siapkan 30 Pekerja

Jumali
Senin, 04 Desember 2023 - 12:47 WIB
Maya Herawati
Uji Coba Operasional TPST Tamanmartani, DLH Sleman Siapkan 30 Pekerja TPST Tamanmartani di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman. Antara - Victorianus Sat Pranyoto

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman menyiapkan sebanyak 30 pekerja untuk uji coba Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani pada pertengahan Desember 2023. Para pekerja tersebut sebagian besar berasal dari warga sekitar TPST Tamanmartani.

"Ya, kami optimalkan masyarakat sekitar. Ada 30 orang yang akan mengoperasionalkan TPST pada saat komisioning (uji coba). Pada saat komisioning kami targetkan bisa mengolah 20-30 ton sampah per harinya nanti," kata Kepala DLH Sleman Epiphana Kristyani, Senin (4/12/2023).

Advertisement

Menurut Epiphana, komisioning perlu dilakukan untuk memastikan kesiapan dari TPST Tamanmartani sebelum dioperasionalkan untuk mengolah sampah pada 1 Januari 2024. Nantinya jika komisioning berjalan optimal, TPST Tamanmartani akan langsung dioptimalkan untuk mengolah sampah dengan  teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).

Sampah untuk TPST Tamanmartani memiliki kapasitas pengolahan sampah dalam bentuk RDF yang bisa dioptimal 80 ton/ hari. Sedangkan TPST Tamanmartani mampu mengolah sampah menjadi RDF sebanyak 60 ton/hari.

RDF ini akan dikirim ke PT SBI Cilacap selama 3 tahun untuk dijadikan bahan bakar. Hal ini sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani oleh Pemkab Sleman dengan PT SBI beberapa waktu lalu.

"Tentunya jumlah pekerja nantinya akan kami tambah, saat sudah operasionalnya berjalan lancar," kata Epiphana.

Sementara terkait dengan kondisi TPST Tamanmartani saat ini, Epiphana mengungkapkan, pembangunannya sudah hampir selesai. Mesin pengolah sampah pun telah dimasukkan ke komplek TPST. "Tinggal cek terakhir. Komisioningnya kan nanti pertengahan Desember," ucap Epiphana.

Pagu Anggaran

Ketua Satgas Penanganan Sampah Pemkab Sleman, Dwi Anta Sudibyo mengatakan, pagu anggaran pematangan lahan TPST Tamanmartani sebesar Rp6,7 miliar dan konstruksi sebesar Rp7,4 miliar bersumber dari APBD Kabupaten Sleman. Selain itu, TPST Tamanmartani ini juga mendapatkan bantuan dari dana keistimewaan senilai Rp6,8 miliar. Sedangkan pagu anggaran operasional senilai Rp2,4 miliar.

BACA JUGA: Tebing Longsor, Kereta Jakarta-Jogja Dialihkan lewat Bandung, Ini Daftarnya

Selain TPST Tamanmartani, Dibyo mengungkapkan pihaknya juga tengah menyelesaikan pembangunan TPST Sendangsari, Minggir. Pembangunan TPST Minggir menggunakan pagu anggaran untuk konstruksi senilai Rp9 miliar bersumber dari APBD Kabupaten Sleman. Selain itu, TPST Minggir juga dibantu Danais senilai Rp7,4 miliar. "Adapun pagu anggaran untuk operasional Rp1,9 miliar," jelasnya.

Selain TPST Tamanmartani dan TPST Minggir, kata Dibyo, Pemkab Sleman juga akan membangung 2 TPST pada 2024. Saat ini ada lokasi yang kini telah siap dan tinggal menunggu izin pembangunan pada 2024 mendatang. Satu TPST akan dibangun di Caturharjo, Sleman, dan satu TPST yang akan dibangun di Kapanewon Turi. Untuk lokasi TPST Turi dan Caturharjo, sama-sama menempati tanah kas desa.

"Untuk yang Turi lahannya seluas 1,2 hektare. Yang di Kapanewon Sleman juga menempati lahan yang luas. Lokasi tentunya tidak akan mengganggu warga," terang Dibyo.

Mengenai teknologi yang akan digunakan untuk TPST Turi dan Caturharjo, Dibyo masih enggan mengungkapkan. Begitu juga dengan pagu anggaran pembangunan kedua TPST di Turi dan Caturharjo.  "Sama seperti dua TPST lainnya, kami juga ajukan penggunaan danais untuk TPST Turi dan Sleman [Caturharjo]," ucap Dibyo.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Fraud Rumah Sakit ke BPJS Kesahatan, Dewas: Harus Ditangani dengan Serius

News
| Sabtu, 27 Juli 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya

Wisata
| Rabu, 24 Juli 2024, 15:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement