Advertisement
Dijanjikan Kemudahan Akses Jalan, Pengusaha Resto Tertipu Petugas Palsu Kemen-PUPR

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Modus penipuan dengan janji mempermudah akses jalan ke tempat usaha, khususnya rumah makan di Jl. Wonosari marak terjadi. Terbaru, seorang pengusaha restoran Sere Ratu di Kapanewon Playen, Warsidi, 49, tertipu oleh modus tersebut dengan kerugian Rp1,75 juta.
Warsidi menceritakan tak hanya dirinya yang tertipu dengan modus serupa. Pengusaha lain di sekitar restoran Sere Ratu juga mengalami penipuan tersebut.
Advertisement
Pelaku penipuan tersebut, jelas Warsidi, mengaku sebagai pegawai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Awal mula penipuan yang dialami Warsidi terjadi saat ia menerima pesan dari pelaku yang mengaku bernama Wafi Yahya Fauzan melalaui WhatsApp.
Pelaku yang mengaku bernama Wafi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu menjelaskan akan ihwal adanya kegiatan pelebaran jalan di Jl. Wonosari. Pelaku kemudian menawarkan membangun fasilitas putar balik di depan Sere Ratu. Tak hanya tawaran fasilitas itu, pelaku juga menawarkan analisis dampak lingkungan lalu lintas (Andalin) untuk mendukung rencana tersebut.
Saat terakhir menghubungi Warsidi pada Senin (4/12/2023) lalu, pelaku menyebut dokumen Andalin sudah disepakati. Pelaku pun meminta bayaran Rp1,75 juta lewat transfer. “Saya mulai curiga, sorenya pelaku menghubungi lagi minta tambahan uang untuk pengadaan lampu,” katanya, Selasa (5/12/2023).
Kecurigaan Warsidi itu ia konfirmasikan ke seorang rekannya yang bekerja di PUPR. “Ternyata setelah dicek tidak ada nama pelaku sebagai pegawai di Kementerian PUPR,” ucapnya.
Pelaku penipuan berkedok Kementerian PUPR ini, menurut Warsidi, juga pernah bertemu dengan salah satu pengusaha di sekitar Sere Ratu. “Ternyata setelah dicek pengusaha lain bahkan diajak bertemu untuk survei pembangunan putar balik itu,” ungkapnya.
Atas kejadian ini Warsidi sudah melaporkannya ke Polsek Playen. “Kami harap pelaku dapat segera ditangkap karena meresahkan sekali,” tegasnya.
BACA JUGA: Penipuan Online Marak Terjadi di Bantul, Begini Modusnya
Terpisah, Kapolsek Playen AKP Sigit Teja Sukmana menyebut laporan yang telah diterimanya berbentuk konsultasi hukum. “Kalau laporan delik aduan belum, tapi sudah ditindaklanjuti kemarin sudah dilaksanakan konsultasi hukum,” terangnya, Selasa sore.
Sigit membenarkan korban penipuan itu tak hanya Warsidi. “Sudah kami telusuri kemarin sore sampai magrib saya di sana. Intinya para pengusaha di sepanjang jalan Gading-Siyono ada beberapa yang dihubungi bahwa di jalan nasional itu akan dibangun media jalan [pembatas jalan], padahal belum jelas infonya,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Dirawat, Pelajar Asal Tangerang Meninggal Saat Ikut Demo di Jakarta
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kulonprogo Targetkan Tambah 10 Medali Emas di Porda DIY 2025
- Jadwal KA Bandara YIA dan KA Bandara YIA Xpress, 1 September 2025
- 3 OPD di Kulonprogo Tak Punya Pejabat Definitif, Ini Cara Mengisinya
- Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, 1 September 2025
- Dishub Kota Jogja Imbau Warga Tingkatkan Keselamatan Berkendara
Advertisement
Advertisement