Advertisement
Kalurahan Tirtohargo Bantul Dikukuhkan sebagai Desa Maritim, Ini Keunggulannya

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kalurahan Tirtohargo ditetapkan sebagai Desa Maritim. Melalui Dana Keistimewaan DIY, Tritohargo diberi kesempatan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan membangun sarana-prasarana perikanan dan bahari.
Lurah Tirtohargo, menjelaskan pada2023 ini, Tirtohargo mendapat dana dari Dinas Perikanan dan Kelautan sebesar Rp750 juta, yang digunakan untuk pelatihan para pelaku usaha perikanan dan mengembangkan sarana wisata kelautan.
Advertisement
“Penggunaanya antara lain untuk pelatihan pengolahan ikan lele dan ikan laut, sarpras wisata opak, sarpras wisata kano maritim, sarpras ekowisata mangrove serta launching desa maritim,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12/2023).
BACA JUGA: Terjebak Banjir, Seorang Ibu dan Kedua Anaknya Dievakuasi
Tritohargo terletak di Kapanewon Kretek, berbatasan langsung dengan pantai selatan dan muara sungai Opak. Potensi budidaya ikan dan berbagai wisata Bahari begitu besar yang kini menjadi sumber ekonomi bagi warga.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, mengatakan pembangunan Desa Maritim mempunyai satu tujuan untuk mengembangkan suatu desa melalui Dana Keistimewaan DIY. “Tirtohargo sebagai Desa Maritim itu tujuannya dengan dana keistimewaan dapat mengembangkan dan memajukan kawasan ini yang imbasnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan Desa Maritim adalah desa di wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan pantai, sehingga memiliki potensi yang bisa digali sedemikian rupa. Kunci pengembangannya adalah membangun sinergi yang baik antara pemerintah kalurahan dengan seluruh lapisan masyarakat.
“Tirtohargo mengalami perkembangan yang signifikan dimana dapat mengelola sebuah kawasan menjadi memberi nilai lebih bagi masyarakat sekitar. Saya mengapresiasi Kalurahan Tirtohargo, untuk usahanya membangun Kalurahan Tirtohargo agar masyarakatnya semakin sejahtera,” paparnya.
Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara, mengapresiasi Kalurahan Tirtohargo yang berhasil menjadi Desa Maritim. Menurutnya, Tirtohargo merupakan kalurahan yang komitmen dan konsisten terhadap pengembangan potensi di wilayahnya. “Terbukti saat ini adanya wisata maritimnya, pariwisatanya gencar, serta profit Bumkal [Badan Usaha Milik Kalurahan] sebanyak Rp13,5 juta,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
- Pendaftar Sekolah Rakyat Sonosewu dan Purwomartani Tembus 700 Orang, Dinsos Gelar Verifikasi Lapangan
Advertisement