Advertisement
Puluhan Kuda Bunting Dioperasikan Menarik Andong di Malioboro Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Jogja melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ratusan kuda andong di Kawasan Malioboro. Hasilnya, ditemukan puluhan kuda yang bunting namun masih digunakan untuk menarik.
DPP Kota Jogja melakukan pemeriksaan terhadap 105 ekor kuda pada 23-24 April 2025. Dari jumlah tersebut ada sekitar 30% kuda yang masih beroperasi meskipun sedang hamil.
Advertisement
Dokter Hewan DPP Kota Jogja, Imam Abror menjelaskan masih ada sekitar 30% kuda andong yang dalam kondisi hamil namun masih digunakan untuk menarik.
BACA JUGA: Kebersihan Malioboro, Kusir Bawa Parfum untuk Semprot Kencing Kuda
“Kalau yang bunting sudah mendekati kelahiran untuk dijaga kebuntingannya agar tidak digunakan sebagai andong,” katanya di Kawasan Malioboro, Jumat (25/4/2025).
Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan, DPP Kota Jogja, Sri Panggarti menambahkan dari pemeriksaan tersebut juga ditemukan kuda yang mengalami lecet dan berjamur. Kuda tersebut diberikan salep untuk meredakan lecet dan menyembuhkan jamur.
DPP Kota Jogja juga memberikan obat cacing untuk kuda yang tidak hamil dan menyusui. Kemudian, pada setiap kuda juga diberikan vitamin untuk menjaga kesehatan kuda.
Sri juga mengimbau agar pemilik kuda memberikan obat cacing setiap tiga bulan sekali kepada kuda-kudanya. Dia juga meminta pemilik kuda melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memastikan kuda-kuda tersebut dalam kondisi sehat saat akan digunakan untuk menarik andong.
“Rata-rata kesadaran [pemilik kuda andong untuk memeriksakan kuda] tinggi. Mereka terbiasa [memeriksakan kuda] dengan dokter hewan terdekat,” katanya.
BACA JUGA: Sebelum Pasang Popok Kuda, Pemkot Jogja Tertibkan Dulu Parkir Andong di Malioboro
Ia berharap agar kuda andong yang beroperasi di Kawasan Malioboro dalam kondisi sehat. Menurutnya kesehatan andong perlu diperhatikan untuk menunjang pariwisata di sana. Adapun Kusir Andong Warga Wirokerten, Bantul Budi Purnomo mengakuI menggunakan kuda yang dalam kondisi hamil tujuh bulan.
“Biar keluar keringat, kalau di dalam kandang terus malah kurang sehat karena enggak gerak,” katanya.
Karena dalam kondisi hamil, Budi pun memberikan telur ayam kampung untuk menunjang kesehatan kuda tersebut. Dalam sehari, Budi menggunakan kuda tersebut sekitar empat jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
- 22 Orang Tersengat Ubur-Ubur di Pantai Selatan, Wisatawan Diminta Waspada
- Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
- HUT Bhayangkara ke-79, Kapolres Bantul Beri Hadiah Umroh ke Anggota Terbaik
- Waktu Pembuatan Akun SPMB RTO di Jogja Diperpanjang, Begini Penjelasan Disdikpora
Advertisement
Advertisement