Advertisement
Komisioner KPU Kulonprogo, Hidayatut Thoyyibah: Cegah Kelompok yang Buruk Berkuasa

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Bagi sebagian masyarakat Indonesia, Pemilihan Umum (Pemilu) bukan sekadar hajatan seremonial lima tahunan, namun menjadi penentu nasib bangsa. Bagi Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kulonprogo, Hidayatut Thoyyibah, pemilu menjadi medan pertarungan untuk merebut ruang agar tidak dikuasi kelompok yang memiliki niat buruk.
“Kami memastikan penyelenggaraan pemilu sesuai dengan ketentuan dan tidak akan terjadi kecurangan. Masyarakat perlu terlibat juga,” kata Hidayatut saat ditemui di Grand Dafam YIA, Senin (4/12).
Advertisement
Perempuan kelahiran Rembang, Jawa Tengah 1972 ini memiliki pengalaman komplet baik sebagai aktivis maupun komisioner KPU. Sejak kecil dia terkenal kritis utamanya menyangkut kesadaran kelas dan identitas. Hal tersebut membawa dia menjadi bagian dari Pers Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, Arena.
“Dulu saya sering berantem dengan putra-putra Kiai yang satu sekolah dengan saya di jenjang SMA. Kebetulan saya juga bertemu dengan putra seorang kiai yang menjengkelkan. Dari situ muncul kesadaran tentang kelas dan identitas kelamin,” katanya.
BACA JUGA: Kabar Gembira! Honor KPPS di Kulonprogo Naik Dua Kali Lipat
Di masa kuliah yakni pada 1996, Hidayatut menempa diri sebagai staf Lembaga Studi Pengembangan Perempuan dan Anak (LSPPA). Dia mengaku suka bekerja bersama rakyat dengan mendampingi perempuan yang suaminya merupakan pedagang es krim. “Ketika masuk jurusan tafsir Hadist, saya tahu bahwa Nabi Muhammad itu justru pembebas dan Islam itu memberi ruang luas bagi perempuan. Mulailah saya baca tulisan Nawal El Saadawi,” katanya.
Menurut dia, pemilu menjadi bagian penting yang sangat menentukan nasib bangsa. Oleh karena itu, dia mengajak agar masyarakat menggunakan suara mereka semata-mata untuk mencegah pihak berniatan buruk berkuasa. “Pemilu pada prinsipnya adalah menghentikan yang paling buruk berkuasa. Jadi, bagi mereka yang memilih golput sebenarnya punya kekuatan untuk menghentikan orang buruk itu,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement