Advertisement

29 Desember Diprediksi Jadi Puncak Arus Masuk Pemudik dan Wisatawan ke DIY

Yosef Leon
Jum'at, 15 Desember 2023 - 14:27 WIB
Maya Herawati
29 Desember Diprediksi Jadi Puncak Arus Masuk Pemudik dan Wisatawan ke DIY Kepala Seksi Pengendalian Operasi Lalu Lintas Dishub DIY Lazuardi memberikan keterangan kepada wartawan, Jumat (15/12/2023). - Harian Jogja - Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perhubungan (Dishub) DIY memprediksi 29 Desember mendatang menjadi puncak arus masuknya para pemudik dan wisatawan yang berkunjung ke wilayahnya pada masa Natal dan Tahun Baru (Nararu) mendatang. Pemudik dan wisatawan diprediksi akan membludak lantaran masuk dan keluar pada waktu yang bersamaan di tanggal itu.

Kepala Seksi Pengendalian Operasi Lalu Lintas Dishub DIY Lazuardi menjelaskan, pihaknya masih mengacu pada prediksi Pemerintah Pusat untuk prediksi masa Nataru mendatang. Diperkirakan pergerakan orang mencapai 107 juta seluruh Indonesia. Sementara untuk DIY mencapai 9,6 juta pergerakan orang yang masuk dengan pantauan durasi 12 hari mulai 22 Desember sampai 3 Januari 2024.

Advertisement

"Arus mudik diprediksi 23 Desember untuk Natal dan 29 Desember untuk tahun baru, itu dua kali puncaknya," katanya, Jumat (15/12/2023).

Sementara untuk arus balik diperkirakan pada 29 Desember untuk Natal dan 1 Januari untuk tahun baru. Pihaknya mengantisipasi pergerakan pengunjung dan pemudik di tanggal 29 Desember lantaran arus balik untuk Natal dan arus mudik untuk Tahun Baru berjalan bersamaan, sehingga rentan terhadap kepadatan lalu lintas.

"Yang di grafik kita mencapai titik overlap bersamaan. Kemungkinan di saat itu ada kemacetan yang sangat parah, sudah kita koordinasi dengan instansi lain, sementara Sleman juga kita minta siapkan dan skenario lalu lintas yang optimal," jelasnya.

Di sisi lain, perjalanan wisata juga diprediksi tinggi di masa Nataru mendatang. Sedikitnya ada 800.000 wisatawan yang diperkirakan berkunjung ke DIY. Oleh karenanya pihaknya mencoba untuk menyimulasikan dengan situasi lalu lintas dan tol yang sudah dibuka di sisi timur.

BACA JUGA: Cegah Hoaks, KIM Akan Dibentuk di Seluruh Kapanewon di Gunungkidul

"Yang perlu kita antisipasi adalah di Prambanan dan alternatifnya jalur masuk Semin dan Ngemplak lewat Manisrenggo, itu yang akan kami pantau khususnya hari puncak," kata dia.

Pada 29 dan 30 Desember tersebut pihaknya akan mengantisipasi kepadatan arus membeludak karena ada dua arus yang mau masuk dan keluar di wilayah Jogja khususnya di kawasan Patuk, Jalan Parangtritis, Obelix view.

Menurutnya harus ada pengaturan dan manajemen baik itu di sisi utara Jalan Parangtritis, sebelah barat juga akan ada peningkatan di jalur JJLS, apalagi jembatan Glagah akan mulai bisa diakses.

Selanjutnya di sisi selatan untuk di jalur alternatif Gunungkidul-Sleman di ruas Tawang-Ngalang dua jembatan sudah bisa dilalui nanti bisa dijadikan alternatif ketika di area Patuk Piyungan padat. "Namun kita minta juga wisatawan cerdas supaya bisa mengurangi kepadatan lalu lintas dengan memantau sosial media untuk menghindari kepadatan. Karena kalau sudah macet dan sangat padat sekali, kita juga tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Garuda Indonesia Terbangkan 4.232 Jemaah Calon Haji dari 11 Kloter di Fase Pertama

News
| Minggu, 12 Mei 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Unik, Ada Lampu Bangjo Khusus Unta di Tengah Gurun Pasir

Wisata
| Sabtu, 11 Mei 2024, 18:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement