Advertisement
Kasus Covid-19 Melonjak, Dinas Kesehatan Pastikan di Gunungkidul Masih Nol Kasus
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan Gunungkidul memastikan hingga sekarang tidak ada peningkatan kasus Covid-19 di masyarakat. Meski demikian, Masyarakat tetap diminta mewaspadai potensi penyebaran penyakit ini dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, di beberapa wilayah ada tren peningkatan kasus penularan Covid-19. Meski demikian, ia mengakui kondisi di Gunungkidul masih terpantau landai.
Advertisement
“Kasusnya nol dan mudah-mudahan tidak ada peningkatan kasus,” kata Dewi kepada wartawan, Jumat (15/12/2023).
Menurut Dewi, sejak ditetapkannya sebagai endemi maka berdampak terhadap pelayanan. Pasalnya, saat masih berstatus pandemi seluruh biaya perawatan Covid-19 ditangani oleh pemerintah.
Namun demikian, sambung dia, setiap pasien sekarang diwajibkan membiayai perawatan secara mandiri. Adapun layanan perawatan tetap masih dibuka dengan prosedur yang sudah ada. “Saat ada yang bergejala maka dilakukan pegetesan seperti yang sudah pernah dilakukan,” katanya.
Di sisi lain, pada saat sekarang perkembangan kasus tak lagi dicatat secara harian. “Memang masih dicatat sama seperti penularan kasus penyakit lain. Tapi, sudah tidak lagi dilaporkan secara rutin,” katanya.
Kasus merebaknya virus Corona sejak 2020 lalu mencatat lebih dari 23.673 warga yang terinfeksi. Total tercatat ada sekitar 1.241 pasien yang meninggal dunia karena penyakit ini.
BACA JUGA: Hamas Tegaskan Tidak Ada Pertukaran Tawanan Kecuali Agresi Dihentikan di Gaza
“Kami tetap meminta kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan pola hidup bersih dan sehat. Makan-makanan bergizi dan rutin berolahraga untuk menjaga daya tahan tubuh,” kata Dewi.
Kepala Seksi Pelayanan Medis, RSUD Wonosari, Wahyu Hidayat mengatakan, hingga sekarang sudah tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat. Meski demikian, untuk keberadaan ruang perawatan dan isolasi tetap dipertahankan.
Ruangan yang berjumlah 22 tempat tidur tetap menjadi lokasi isolasi. Namun, peruntukan tidak lagi bagi pasien Covid-19 karena dipergunakan bagi pasien TBC, pneumonia dan isolasi imunocompromise.
“Perawatan masih untuk pasien dengan penyakit pernapasan yang membutuhkan pelayanan khusus dikarenakan kasusnya mudah menular. Jadi, ruang isolasi yang dulunya untuk merawat pasien Corona [di Gunungkidul] tetap dipertahankan, meski sudah tidak ada yang dirawat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Panggil Dirjen Anggaran Kemenkeu Terkait Dugaan Kasus Gratifikasi Eks Bupati Kukar
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini, Selasa 22 Oktober 2024
- Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur hingga Purwosari, Selasa 22 Oktober 2024
- Jadwal KA Prameks dari Kutoarjo ke Jogja, Selasa 22 Oktober 2024
- Jadwal Layanan Perpanjangan SIM di MPP Bantul, Selasa 22 Oktober 2024, Kuota Terbatas!
- Jadwal KRL Jogja Solo Keberangkatan Selasa, 22 Oktober 2024, dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Advertisement