Disdukcapil Bantul Sebut 30 Ribu Warga Sudah Aktivasi KTP Digital
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul menyebut 30 ribu warga daerah ini telah melakukan aktivasi identitas kependudukan digital (IKD) atau kartu tanda penduduk (KTP) digital.
"Untuk format baru identitas kependudukan ini di Bantul sekarang ini sudah bergerak mencapai 30 ribu warga Bantul sudah instal KTP digital," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bantul Bambang Purwadi di Bantul, Sabtu (!6/12/2023)
Advertisement
Meski demikian, kata dia, capaian aktivasi KTP digital tersebut baru masih jauh dari target 240 ribuan warga Bantul. Penduduk yang wajib aktivasi IKD itu dihitung berdasarkan 25 persen dari jumlah penduduk Bantul yang 968.237 jiwa per Juli 2023.
"IKD diwajibkan bagi warga yang punya handphone (telepon genggam) berbasis Android, problemnya adalah warga Bantul yang tidak punya handphone, kalaupun pun punya ada yang tidak spesifikasi Android. Jadi hitungan baku 25 persen dari jumlah penduduk Bantul yang hampir satu juta jiwa," katanya.
Dia mengatakan kegiatan aktivasi KTP digital di Bantul sesuai arahan pemerintah pusat telah digencarkan sejak awal 2023, yang secara bertahap dimulai dari aparatur sipil negara (ASN), instansi vertikal seperti kepolisian dan kodim.
"Untuk ASN di Bantul sebagian besar sudah aktivasi IKD, dan ini terus dilakukan bertahap, dan sekarang kita gencar sosialisasi dengan bergerak ke kelurahan-kelurahan, bahkan di setiap event (kegiatan) yang digelar pemerintah kita juga gencar sosialisasi IKD," katanya.
BACA JUGA: Bantul Punya Stok 6.200 Blangko KTP-El Cukup Sampai Akhir Tahun
Dia mengatakan aktivasi IKD terbilang mudah, pada awalnya dilakukan dengan menggunakan Android, di mana setelah masuk aplikasi yang diunduh, yang bersangkutan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor ponsel, dan alamat email aktif.
"Tetapi nanti kalau swafoto setelah ketemu petugas untuk pindai wajahnya, sehingga tetap harus didampingi dengan petugas Dinas Dukcapil, petugas sudah kita tugasi, karena tidak semua pegawai itu punya kompetensi, jadi tetap ke kantor untuk scan barcode-nya (pindai kode batang)," katanya.
Dia juga mengatakan dengan telah melakukan aktivasi IKD, maka terdapat beberapa keuntungan, di antaranya untuk memastikan data akurat, karena kalau ada perubahan data di elemen keluarga otomatis data digital berubah.
"Kemudian di situ juga ada KK (Kartu Keluarga) digital, termasuk anggota keluarga, kemudian ini juga ada pemanfaatan dengan dokumen yang lain, karena terkoneksi dengan misalnya kartu BPJS dan NPWP," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
Advertisement
Advertisement