Advertisement
Anggaran untuk Dropping Air Bersih Ludes, BPBD Bantul Mutlak Andalkan CSR
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Hingga saat ini beberapa kapanewon di Bantul masih terdampak kekeringan. Padahal anggaran APBD Bantul 2023 untuk dropping air bersih telah habis.
Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul, Plentyas Lalang Dwi Hartanta menyampaikan hingga saat ini pihaknya masih menerima permintaan dropping air bersih dari beberapa kapanewon di Bantul.
Advertisement
Hal itu membuktikan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap air bersih masih tinggi. Sebut saja misalnya di Kalurahan Bangunjiwo, Kasihan, yang mengajukan permintaan dropping 10 tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter per pengiriman setiap tiga hari sekali. “Akumulasi [dropping air bersih] per hari masih tinggi, sekitar 8-10 tangki. Kalau kami bergerak distribusi 5-7 hari habis 70 tangki,” katanya, Selasa (19/12/2023).
Padahal, diakui Lalang, per 16 Desember 2023 anggaran dari APBD Bantul 2023 sekitar Rp22 juta yang dialokasikan untuk penyediaan air bersih telah habis.
BACA JUGA: Anggaran Habis! Padahal Masih Banyak Wilayah di Sleman Butuh Dropping Air Bersih
Dari anggaran tersebut menurut dia telah dialokasikan untuk penyediaan 150 tangki air bersih.
Untuk itu, pihaknya kini hanya mengandalkan persediaan 50 tangki bantuan air bersih dari CSR. Dia menyampaikan apabila persediaan air bersih tersebut habis, maka BPBD Bantul akan mengajukan penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT). “Sebenarnya di perubahan kami masih punya BTT itu bisa. Kami tidak mengajukan karena karena masih ada CSR,” katanya.
Hingga saat ini menurut dia persediaan tangki tersebut masih mencukupi untuk penyediaan air bersih pada beberapa kapanewon terdampak.
“Ini [kebutuhan air bersih] ranah kebencanaan, kalau musim kemarau masih seperti ini yang terpenting kebutuhan [air bersih] anggota masyarakat tercukupi. Anggaran dari mana nanti kita upayakan, kita koordinasikan dengan pihak terkait,” katanya.
Sementara sebelumnya Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol di Bantul menyampaikan status siaga darurat kekeringan di Kabupaten Bantul diperpanjang hingga akhir Desember 2023.
“Perpanjangan tersebut alasannya berdasarkan pers rilis dari BMKG sampai Desember ini hujan masih di bawah normal. Dan masih adanya masyarakat yang membutuhkan dropping air bersih,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Sabtu 4 Mei 2024, Rencana Sultan Bentuk Dinas Baru hingga Kinerja Buruk Anggota Panwascam
- Libur Akhir Pekan Mau Keliling Jogja, Cek Jalur Bus Trans Jogja dan Titik Rutenya di Sini
- Hanum, Putri Amien Rais Mendaftar Balon Wali Kota Jogja Lewat PKB
- Info Stok dan Jadwal Donor Darah di DIY Hari Ini 4 Mei 2024
- Antusiasme Pelamar Tinggi, KPU Kota Jogja Sebut Kebutuhan PPK Pilkada 2024 Telah Terpenuhi
Advertisement
Advertisement