Advertisement
Setiap Pendamping PKH di Kulonprogo Ditarget Mampu Entaskan 10 Keluarga dari Jerat Kemiskinan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Para pendamping program keluarga harapan (PKH) di Kulonprogo mendapat target pada 2025 ini untuk mengentaskan kemiskinan 10 keluarga penerima manfaat (KPM). Total terdapat 99 pendamping PKH di Kulonprogo, sehingga minimal 990 keluarga ditarget keluar dari kategori miskin.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Kulonprogo menyebut target tersebut dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang disampaikan menterinya langsung saat pertemuan di Bantul beberapa waktu lalu. Target itu optimis diraih sebab selama ini banyak penerima PKH yang sudah mentas dari kemiskinan.
Advertisement
BACA JUGA : PKH di Bantul Diminta Graduasi Minimal 10 KPM per Tahun
Kepala Dinsos-P3A Kulonprogo, Lucius Bowo Pristiyanto menjelaskan pada Minggu (19/1/2025) bahwa penerima PKH yang mentas dari kemiskinan atau graduasi di wilayahnya setiap tahun meningkat. “Tapi datanya di Sekretariat Pendamping PKH Kulonprogo yang selama ini koordinasi dan dibawah kemenangan langsung Kemensos,” jelasnya.
Bowo menerangkan graduasi penerima PKH di Kulonprogo disebabkan oleh berbagai faktor sesuai indikator keluarga yang mengikuti program tersebut. “Program PKH ini kan banyak jenisnya, ada yang di keluarga itu terdapat lansia, ada yang terdapat anak sekolah, bantuan usaha, dan lainnya. Kalau indikatornya sudah tidak ada maka secara otomatis graduasi,” paparnya.
Misalnya penerima PKH dengan indikator lansia, jelas Bowo, jika meninggal maka otomatis graduasi, begitu juga untuk yang terdapat anak sekolah jika lulus maka secara otomatis program bantuannya berhenti. “Kalau yang PKH untuk secara mandiri mengentaskan kemiskinan tiap tiga bulan sekali juga dievaluasi,” terangnya.
Koordinator Pendamping PKH Kulonprogo, Dian Pratiwi membenarkan hal tersebut dimana ada dua kategori graduasi. Pertama secara alami yang umumnya terjadi pada penerima manfaat dengan indikator khusus, kedua graduasi secara mandiri karena memang mentas dari kemiskinan.
BACA JUGA : Ratusan Keluarga di Kota Jogja Mengakhiri Kepesertaan sebagai Penerima PKH
Dian menyebut ada juga yang secara sukarela melepas bantuan itu karena merasa sudah tidak miskin lagi. “Penentuan graduasi ini juga dilakukan lewat musyawarah kelurahan dari seluruh wilayah, jika pada musyawarah itu tidak dinyatakan demikian maka kami juga tidak punya kewenangan untuk menghentikan bantuan,” paparnya.
Sekarang data jumlah graduasi penerima PKH, jelas Dian, di Kulonprogo masih terus dikumpulkan karena sejumlah kalurahan belum rampung menyelengarakan musyawarah. Sedangkan total penerima PKH pada Januari, 2024 sebanyak 32.477 keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Tidak Hadir, Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto Ditunda 2 Pekan
Advertisement
Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah
Advertisement
Berita Populer
- Murid SMKN 4 Jogja Menanti Program MBG yang Tak Kunjung Terealisasi
- RSUD Saras Adyatma Bantul Masih Kekurangan Dokter Spesialis Berstatus PNS
- Kondisi Terbaru Mahasiswi Korban Penyiraman Air Keras di Jogja, Sudah Dua Kali Operasi
- Prevalensi Siswa Perokok di Kota Jogja Tinggi, Dinkes Gencarkan Skrining dan Sosialisasi
- Dishub Sleman Bakal Terima Satu Bus Sekolah Lagi Senilai Rp700 Juta
Advertisement
Advertisement