Harga Bahan Pokok di Bantul Diklaim Stabil, Cabai Masih Mahal
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Pemerintah Kabupaten Bantul mengklaim harga kebutuhan pokok (bapok) di Bumi Projotamansari cenderung stabil jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Kenaikan harga hanya terjadi untuk komoditas cabai, baik cabai merah maupun cabai rawit.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul Agus Sulistiyana mengungkapkan, komoditas cabai yang mengalami kenaikan cukup tinggi terjadi untuk cabai rawit merah.
Advertisement
Pada Desember mencapai Rp83.667 per kilogram atau naik dari sebelumnya Rp81.300 per kilogram. sedangkan untuk cabai rawit hijau naik dari Rp53.600 menjadi Rp53.933 per kilogram. Untuk cabai merah keriting juga naik dari Rp61.033 menjadi Rp65.217 dan cabai merah besar dari Rp53.750 menjadi Rp57.292 per kilogram.
"Kenaikan ini terjadi karena faktor cuaca dan juga belum panen. Nanti jika sudah panen akan turun lagi," kata Agus, Kamis (21/12/2023).
Sementara untuk komoditas lainnya, Agus memastikan harganya masih stabil. Untuk beras saat ini masih berkisar Rp13.200-Rp13.900 per kilogram, gula pasir Rp16.000 per kilogram, minyak goreng Rp14.000 per liter. Daging sapi Rp140.000 per kilogram, telur Rp27.000 per kilogram, bawang merah Rp36.500 per kilogram dan bawang putih Rp37.183 per kilogram.
BACA JUGA: APK Caleg Gerindra Bergambar Prabowo-Gibran di Kota Jogja Dirusak
Harga tersebut didapatkan dari pemantauan yang dilakukan ke 5 pasar yang ada di Bantul, yakni Pasar Bantul, Pasar Imogiri, Pasar Piyungan, Pasar Niten dan Pasar Pijenan.
Adapun stok yang ada, beras ada 9.570,4 ton, gula pasir 1.704,1 ton, minyak goreng ada 787.438 liter untuk kemasan botol, dan 98.000 liter untuk curah. Tepung terigu ada 1.205,8 ton, Daging sapi 34.590 kilogram, cabai 46.338 kilogram untuk merah keriting dan 36.791 kilogram untuk rawit merah. Sedangkan telur ayam ras ada 149.350 kilogram.
"Untuk stok, komoditas yang ada kami pastikan juga aman. Kami sudah mengecek ke 5 pasar dan distributor, hasilnya aman dan mencukupi," kata Agus.
Lebih jauh Agus memaparkan untuk ketersediaan dan penyaluran LPG 3 Kg, Bantul mendapatkan alokasi sebanyak 33.390 MT (11.130.000 tabung) pada 2023. Selain itu, ada kuota cadangan sebanyak 2.230 MT (743.333 tabung) menjadi 35.620 MT (11.873.333 tabung).
"Untuk penyaluran rata-rata per bulan sebanyak 900.000-1.100.000 tabung. Dan sampai November telah tersalurkan sebesar 35.461 MT (11.820.400 tabung). Kami juga sudah pantau beberapa pangkalan saat ini ketersediaan stok LPG tabung 3 kg di Bantul juga aman dan bahkan berlebihan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Minggu 24 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Minggu 24 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal SIM Keliling Sleman Pekan Terakhir Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Minggu 24 November 2024
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Minggu 24 November 2024
Advertisement
Advertisement