Advertisement

Promo November

Peringatan Hari Ibu, AFJ Suarakan Kesejahteraan Ayam Petelur

Lugas Subarkah
Jum'at, 22 Desember 2023 - 17:47 WIB
Maya Herawati
Peringatan Hari Ibu, AFJ Suarakan Kesejahteraan Ayam Petelur Sejumlah aktivis AFJ menggelar aksi untuk kesejahteraan ayam petelur di eks Gedung Bioskop Permata, Jalan Sultan Agung, Pakualaman, Jumat (22/12/2023) - ist AFJ

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Memeringati Hari Ibu, Sejumlah aktivis yang tergabung dalam organisasi perlindungan satwa Animal Friends Jogja (AFJ) menggelar aksi untuk kesejahteraan ayam petelur, di depan eks Gedung Bioskop Permata, Jalan Sultan Agung, Pakualaman, Jogja, Jumat (22/12/2023).

Para aktivis tersebut terlihat berdiri berjajar mengenakan topeng ayam dan membawa poster yang memperlihatkan sosok ayam petelur di dalam kandang baterai. Seorang aktivis mengenakan kostum ayam dan terlihat meringkuk di dalam kandang besi, dan sejumlah aktivis lainnya membagikan selebaran mengenai sumber telur konsumsi kepada para pengguna jalan.

Advertisement

Manajer Kampanye untuk Farmed Animals Advocacy Program AFJ, Dhiani Probhosiwi, menjelaskan aksi ini mengangkat kesejahteraan ayam petelur, khususnya yang berada dalam kandang baterai, sebagai individu yang layak mendapat perhatian dalam momen Hari Ibu.

BACA JUGA: Jembatan Giriloyo Sudah Diresmikan dan Dibuka, Bupati Bantul: Masyarakat Bisa Semakin Produktif

“Momen Hari Ibu ini merupakan saat yang tepat untuk menyuarakan berbagai isu perempuan, tak terkecuali hewan-hewan betina, yang saat ini tengah mengalami berbagai penderitaan, misalnya ayam petelur di dalam kandang baterai,” katanya.

Menurutnya, hewan-hewan betina adalah individu dengan perasaan yang kompleks, tapi sayangnya kerap kali dipandang tak lebih dari sekadar mesin produksi. Setiap tahunnya, satu individu ayam petelur memproduksi lebih dari 300 butir telur.

Angka ini tiga kali lebih besar dari jumlah telur yang diproduksi oleh ayam pada tahun 1920. Bahkan, ayam hutan merah (Gallus gallus), nenek moyang dari ayam yang terdomestikasi hingga saat ini, hanya memproduksi 10-15 butir saja setiap tahunnya.

“Osteoporosis merupakan konsekuensi yang harus dihadapi oleh ayam-ayam petelur karena penipisan kalsium pada tulang akibat tingginya produksi telur dan terbatasnya ruang gerak dalam kandang baterai. Osteoporosis ini dapat menyebabkan patah tulang, bahkan suatu kondisi yang menyebabkan ayam menjadi sangat lemah hingga akhirnya lumpuh,” katanya.

Tak hanya itu, ketidakmampuan ayam petelur dalam kandang baterai untuk mengekspresikan berbagai naluri alaminya, seperti mengais, bertengger, bersarang, eksplorasi makanan, preening, atau sekadar merentangkan sayap secara penuh, dapat menyebabkan level stres dan frustrasi yang tinggi.

Isu kesejahteraan hewan masih merupakan hal yang belum mendapat perhatian besar di Indonesia, termasuk isu ayam petelur di dalam kandang baterai. Walaupun telur menjadi salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, penyadartahuan mengenai dari mana telur yang masyarakat konsumsi berasal, masih perlu ditingkatkan.

Pasalnya, sekitar 80% ayam petelur yang digunakan dalam industri pangan di Indonesia masih hidup dalam sistem kerangkeng kandang baterai yang sempit dan kotor. Ia berharap dengan mengangkat isu seputar kesejahteraan hewan dalam momen-momen penting, seperti Hari Ibu ini, dapat menumbuhkan rasa keingintahuan dari masyarakat mengenai sumber konsumsi mereka.

“Sehingga, nantinya, dapat tercipta demand dari masyarakat terhadap produk-produk pangan yang lebih memperhatikan faktor kesejahteraan hewan dan mengedepankan welas asih,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

News
| Jum'at, 22 November 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement