Dukuh Bruno II Harap Pembangunan Beach Club Tidak Membawa Dampak Negatif Terhadap Budaya Lokal
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dukuh Bruno II, Kalurahan Ngestirejo, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul berharap pembangunan Beach Club milik selebritas Raffi Ahmad tidak membawa dampak negatif terhadap sosial kemasyarakat sekitaranya termasuk budaya lokal yang ada.
Dukuh Bruno II, Subino berharap pembangunan Beach Club milik Raffi Ahmad tidak memiliki dampah negatif. “Kami inginnya pembangunan itu memiliki dampak positif ke masyarakat baik sosial, ekonomi, maupun yang lain. Bukan dampak negatif termasuk terhadap budaya setempat,” kata Subino ditemui di Padukuhan Bruno II, Kamis (21/12/2023).
Advertisement
Subino menambahkan pembangunan tersebut perlu dilakukan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan atau ada analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Di Padukuhan Bruno II, dia mengaku masih ada mayoritas warga yang membeli air.
Baca Juga:
Beach Club Raffi Ahmad Dibangun di Atas Bentang Karst, Walhi: Bakal Perparah Krisis Air
Luas 10 Hektare, Beach Club Raffi Ahmad Dipastikan Tidak Dibangun di Atas Tanah Kas Desa
Raffi Ahmad Bangun Beach Club di Pantai Krakal Gunungkidul, Diklaim Terbesar di Indonesia
Secara umum, warga Bruno II masih memerlukan akses air bersih meski menurut dia situasi tersebut dapat diatasi. Sampai saat ini, warga sekitar tidak ada yang memiliki sumur bor.
“Ada PAMDes juga tetapi berbayar termasuk air lewat tangki. Minimal ketersediaan air ada. Tidak yang kering sampai membuat warga sangat kekurangan air itu tidak. Kalau musim kemarau kan sudah ada dropping air,” katanya.
Lebih jauh dia mengaskan perkembangan pariwisata termasuk pembangunan oleh investor dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat. Ekonomi dan sosial masyarakat memiliki hubungan yang erat menurut Subino. “Dua hal itu penting, ekonomi dan sosial. Tidak bisa salah satu diabaikan,” ucapnya.
Sementara itu, Lurah Ngestirejo, Wahyu Suhendri mengatakan lokasi pembangunan Beach Club milik Raffi Ahmad tidak akan memengaruhi kondisi air sekitar dalam arti tidak akan menambah kekeringan.
“Kalau sumber air, di sana sendiri tidak ada sumur [galian], sungai juga tidak ada. Kemungkinan sumber air [untuk Beach Club] yang nanti akan dipakai ya dari sumur bor,” kata Suhendri.
Suhendri berharap ada manfaat yang dapat diberikan kepada warga Ngestirejo atas pembangunan Beach Club. Dia mengaku perlu ada komitmen dari pihak Raffi mengenai pembukaan lapangan kerja yang diprioritaskan bagi warga sekitar.
“Dari kami pemerintahan paling bawah meminta pembangunan Beach Club sesuai dengan tata ruang dan peruntukan. Jika sudah sesuai, semoga bermanfaat untuk masyarakat juga. Terkait air, selama ini warga memanfaatkan tadah air hujan dan PAM dari Baron. [Pembangunan tersebut] semoga tidak berdampak terhadap air warga,” katanya.
Pernyataan Lurah Ngestirejo tersebut berbeda dengan situasi di lapangan. Wargaa sekitar, Supatmi mengaku telah membangun sumur bor. Sumur tersebut terletak di sisi barat lokasi Beach Club atau 100 meter dari gapura masuk Pantai Krakal.
"Perkara air di sini, saya pakai sumur bor. Itu ada di depan [toko bangunan]. Hanya kedalaman 16 meter sudah muncul airnya," kata Supatmi.
Supatmi mengaku sudah cukup banyak warga sekitar pantai yang memiliki sumur bor. Terkait dengan pembangunan Beach Club, dia menyambut baik dan tidak khawatir dampak pembangunan yang akan dilakukan.
Meski telah memiliki sumur bor, dia mengatakan apabila masuk musim kemarau, air sumur bor tersebut kadang telat untuk dipompa atau lembat keluar.
"Saya juga berharap warga sekitar tidak jauh-jauh kerjanya sampai kota karena Beach Club," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada Sleman, Harda-Danang Gelar Silaturahmi dengan Ponpes Wahid Hasyim
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Kamis 21 November 2024
- Jalur Trans Jogja ke Sejumlah Mall dan Kampus di Jogja
- Jadwal SIM Keliling Bantul Kamis 21 November 2024: Di Polsek Srandakan
- Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja, Sleman, Bantul dan Gunungkidul, Kamis 21 November 2024, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Advertisement