Advertisement

Pembangunan Infratruktur Diklaim Jadi Penggerak Ekonomi, Berikut Penjelasannya

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 29 Desember 2023 - 20:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pembangunan Infratruktur Diklaim Jadi Penggerak Ekonomi, Berikut Penjelasannya Bupati Gunungkidul, Sunaryanta meresmikan dua ruas jalan di Kabupaten Gunungkidul pada Jumat (29/12 - 2023). Dua ruas jalan tersebut dibangun untuk memperlancar akses sehingga ekonomi warga dapat terdongkrak. Dana yang dipakai berasal dari DAK senilai Rp11,2 miliar./Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul mengklaim pembangunan infrastruktur seperti jalan dapat menjadi penggerak ekonomi. Sebab itu, Pemkab terus melakukan pembangunan jalan.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan akses jalan yang baik dapat memberikan dampak yang baik juga terhadap ekonomi masyarakat sekitar.

Advertisement

“Salah satu penunjang bergeraknya perekonomian adalah akses infrastruktur yang baik; dan dengan diperbaikinya ruas Jalan Tawang - Serut dan Tawang - Sambipitu dapat menciptakan ekosistem potensi ekonomi yang baru,” kata Sunaryanta dalam sambutannya di Patuk, Jumat (29/12/2023).

Sunaryanta menambahkan perbaikan dua ruas jalan tersebut menjadi wujud pembangunan yang seimbang antara wilayah utara, tengah, dan selatan. Sebab itu, tahun 2024, Pemkab masih akan membangun jalan khususnya jalan dengan kondisi buruk.

Baca Juga

 Pembangunan Infrastruktur di DIY Didorong Agar Ramah Lingkungan

Gunungkidul Punya 8 Program Pembangunan Infrastruktur Prioritas Senilai Rp37 Miliar, Ini Progresnya

Pembangunan Infrastruktur Selatan DIY Dikebut untuk Atasi Kemiskinan

Ketua Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (RPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan perbaikan ruas Jalan Sambipitu-Tawang memiliki panjang 5,4 kilometer. Sedangkan ruas Jalan Tawang - Serut memiliki panjang 8,2 kilometer.

Menurut dia, ruas Tawang - Serut menjadi sarana pendukung pariwisata di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran yang melalui pintu masuk di wilayah Klaten, Jawa Tengah.

"Penanganan long segmen ruas jalan Sambipitu - Tawang dengan nilai kontrak sebesar Rp2,6 miliar yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK)," kata Irawan.

Sementara untuk penanganan ruas Jalan Tawang - Serut menelan anggaran Rp8,6 miliar dari DAK.

Pada 2024, pembangunan jalan akan dilakukan di Nangsri, Karangasem dan Patuk. Masing-masing proyek menelan anggaran sebesar Rp7 miliar dari DAK.

Dua ruas jalan tersebut juga telah dipakai untuk Nglanggeran Fun Run yang diikuti komunitas-komunitas lari di Bumi Handayani. Rutenya dimulai dari Nglanggeran Wetan dan selesai di Rest Area Terbah dengan jarak 3 kilometer.

Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Wadiyana mengatakan perbaikan jalan 2023 tidak dapat menyasar banyak lokasi karena keterbatasan anggaran.

“Dari DAK, 2023 kami ada proyek pembangunan untuk empat ruas jalan. Sedangkan DAU [Dana Alokasi Umum] ada beberapa ruas, tapi pendek-pendek saja. Ada keterbatasan anggaran,” kata Wadiyana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes

News
| Kamis, 16 Mei 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement