Gunungkidul Punya 8 Program Pembangunan Infrastruktur Prioritas Senilai Rp37 Miliar, Ini Progresnya
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul terus melakukan pematauan proyek infrastruktur yang menjadi program srtategis di 2023. Diharapkan seluruh pembangunan bisa selesai sebelum tahun anggaran berakhir.
Berdasarkan data Pemkab Gunungkidul, total ada delapan program strategis yang dilaksanakan di tahun ini. Rinciannya, perbaikan jalan Serut-Tawang senilai Rp7,8 miliar; pembangunan Kawasan Parkir Nglanggeran Rp7,02 miliar; pembangunan ruang rawat inap RSUD Saptosari Rp11,6 miliar, pembangunan Gedung laboratorium Kesehatan daerah senilai Rp4,6 miliar.
Advertisement
Selain itu, ada juga pembangunan kantor Kapanewon Patuk senilai Rp2,4 miliar; Ruang Terbuka Hijau (RTH) wajahg Kota Wonosari senilai Rp551 juta; rehabilitasi Gedung SMP Negeri 2 Gedangsari Rp1,8 miliar dan SD Negeri Wotawati Girisubo senilai Rp541 juta.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, terus memantau perkembangan pembangunan infrastruktur yang jadi program strategis di 2023. Berdasarkan laporan yang masuk ada sekitar delapan kegiatan yang dilakukan mulai dari perbaikan jalan, pembangunan Gedung hingga Kawasan parkir.
BACA JUGA: Anggaran Dropping Air Ludes, Kapanewon di Gunungkidul Angkat Tangan
Nilai total dari proyek ini lebih dari Rp37,14 miliar. Menurut dia, mayoritas proyek sudah selesai dikerjakan karena tinggal dua paket yang masih dalam penyelesaian.
Kedua paket meliputi pembangunan Kawasan parkir Nglangeran dan ruang rawat inap di RSUD Saptosari. “Untuk enam kegiatan lainnya sudah selesai,” kata Sunaryanta, Minggu (5/11/2023).
Ia berharap paket yang masih dalam pengerajaan bisa segera diselesaikan sehingga tidak molor dari target yang telah ditentukan. “Jangan sampai molor dan harus selesai tepat waktu,” katanya.
Pelaksana Tugas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Setda Gunungkidul, Eddy Praptono mengatakan, sudah melakukan invetarisasi terhadap pelaksanaan program strategis yang dimiliki pemkab. Ia tidak menampik mayoritas proyek sudah selesai, namun juga masih ada yang dikerjakan.
Salah satunya pembangunan ruang rawat inap di RSUD Saptosari. Berdasarkan pemantauan belum lama ini, perkembangan pengerjaan baru sekitar 36%, sedangkan waktu pengerjaan tinggal menyisakan 50 hari.
BACA JUGA: Warga Ngarchan Terdampak Kekeringan Dapat Bantuan Air Bersih
“Terus diawasi karena menjadi salah satu perhatian oleh Pak Bupati agar bisa selesai sesuai kontrak. Rekanan juga sudah menambah pegawai untuk menyelesaikan pengerahaan,” kata Eddy.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, untuk proyek strategis sebenarnya ada dua paket yang seharusnya dikerjakan 2023. Paket ini terdiri dari penataan Kawasan ibukota kabupaten tahap kedua senilai Rp14,7 miliar dan taman parkir di depan Pasar Argosari senilai Rp2 miliar.
Hanya saja, lanjut dia, dikarenakan adanya defisit anggaran kedua program terkena rasionalisasi sehingga tidak bisa dilaksanakan. “Untuk penataan tahap kedua rencananya dilanjutkan tahun depan,” kata Irawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
- Kemiskinan Sleman Turun Tipis, BPS Sebut Daya Beli dan Inflasi Jadi Biang
- Relawan Posko Rakyat 45 Kerahkan Dukungan ke Pasangan Afnan-Singgih
Advertisement
Advertisement