Advertisement

Promo November

Selama Libur Nataru, Dishub Catat Kendaraan Masuk ke DIY Naik 20 Persen

Yosef Leon
Selasa, 02 Januari 2024 - 13:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Selama Libur Nataru, Dishub Catat Kendaraan Masuk ke DIY Naik 20 Persen Lalu lintas di Simpang Jembatan Kewek terlihat padat pada Jumat (29/12/2023). - Harian Jogja - Gigih M Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perhubungan (Dishub) DIY mencatat jumlah kendaraan yang masuk ke wilayahnya selama periode Natal dan Tahun Baru 2024 naik sebanyak 20% dibandingkan tahun lalu.

Kendaraan pengunjung banyak yang memanfaatkan jalur masuk di sisi timur Prambanan dengan angka 816.194 baik yang masuk maupun keluar rentang 19 Desember sampai 1 Januari 2024.

Advertisement

BACA JUGA: Libur Telah Usai, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Tugu Hari Ini

Plh Kepala Dinas Perhubungan DIY Sumariyoto mengatakan, puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru terjadi pada 1 Januari kemarin dengan kendaraan yang keluar sebanyak 75.037. Sementara hari ini diprediksi sebanyak 46.500-an kendaraan keluar dari wilayah setempat. Di masa arus balik Dishub DIY menyebut akan memprioritaskan kendaraan yang keluar agar arus lalu lintas lancar.

"Yang paling banyak masuk dan keluar itu dari sisi timur di Prambanan. Karena sejak awal tahun banyak yang keluar maka kami prioritaskan arus keluar terutama kemarin 1 Januari," ujarnya, Selasa (2/12/2023).

Oyot, sapaannya menyampaikan petugas Dishub fokus pada pengaturan lampu APILL untuk memperlancar arus balik. Lampu hijau di kawasan timur dibuat dengan durasi 60 detik atau lebih lama dari biasanya. Hanya saja pihaknya mengaku agak sedikit bingung dengan data kendaraan yang keluar di masa arus balik ini lantaran di setiap titik pantauan, hanya sedikit kendaraan yang keluar.

BACA JUGA: Wuih! Perayaan Tahun Baru di Kawasan Gumaton Sisakan 30 Ton Sampah

"Dari data harian memang agak aneh di Jogja itu di masing-masing titik gitu ga banyak yang keluar. Ya ini mungkin ada beberapa yang tidak terdeteksi, kami hanya hitung kendaraan keluar dari empat titik," jelasnya.

Menurut Oyot, kendaraan pengunjung disinyalir banyak yang memanfaatkan jalur alternatif saat keluar dari Jogja. Mereka memanfaatkan jalur itu lantaran takut terjebak kemacetan jika keluar dari jalur yang biasa dilewati. Dishub DIY juga telah memasang rambu penunjuk arah jika kendaraan hendak masuk dan keluar melalui jalur alternatif tersebut.

"Terutama sisi timur selatan dari Jawa Timur ke pantai Gunungkidul kan bisa lewat Pacitan, dari Solo bisa naik Bayak, Semin kan ga terdeteksi juga, barat yang lewat JJLS juga, utara Tempel ke kiri lewat jalur alternatif juga, dari utara yang ambil dari Klangon juga yang daerah Kulonprogo," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Periksa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

News
| Minggu, 24 November 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement