Advertisement

Promo November

Libur Nataru Berakhir, Pedagang Buah Kerjan Surut Pembeli

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 04 Januari 2024 - 20:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Libur Nataru Berakhir, Pedagang Buah Kerjan Surut Pembeli Kios pedagang buah di sepanjang jalan menikung di Padukuhan Kerjan, Kalurahan Beji, Patuk, Gunungkidul mulai sepi pembeli pada Rabu (3/1 - 2024). Pada hari biasa, hasil penjualan hanya menyentuh angka Rp1 juta per bulan. Sedangkan pada musim libur dapat mencapai Rp3 juta per bulan. Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) merupakan masa panen bagi pedagang buah di Padukuhan Kerjan, Kalurahan Beji, Patuk, Gunungkidul. Begitu libur nataru berakhir, jumlah pembeli langsung menyusut.

Salah satu pedagang, Reno mengatakan penjualan buah meningkat ketika masuk musim libur seperti Nataru dan Idulfitri. "Saya jual buah-buahan. Itu dari kulakan. Pokoknya kalau musim libur pasti naik penjualannya," kata Rino ditemui di Kiosnya, Rabu (3/1/2024).

Advertisement

Reno menceritakan pada hari biasa, penjualan buah per bulan hanya berkisar Rp1 juta. Sedangkan untuk musim liburan seperti Desember 2023 dapat mencapai Rp3 juta.

"Hari biasa tidak bisa itu mencapai Rp3 juta [pendapatan kotor]. Mungkin kalau buah-buah impor bisa [mencapai pendapatan tinggi]," katanya.

Dia menambahkan kios yang ada di sepanjang tikungan Padukuhan Kerjan mencapai sekitar 30 unit lebih. Beberapa pedagang menyewa tanah untuk mendirikan kios, meski ada juga yang memiliki tanah sendiri.

"Ada yang menyewakan tanahnya saja tapi kios bikin sendiri. Tapi ada yang menyewakan tanah beserta kios. Kalau saya sewa tanah dan kios," ucapnya.

Baca Juga

Desa Beji, Ngawen Gelar Pesona Desa Wisata

Gunung Purba: Lava 35 Juta Tahun Ditemukan di Watu Gendong Gunungkidul

Dana Desa Beji yang Hilang Misterius Kini Berujung Dugaan korupsi

Pedagang lain, Tri Untari mengatakan mengatakan penjualan buah musim liburan Nataru meningkat.

"Tapi pendapatan dari penjualan buah tidak bisa saya rata-rata. Tidak pasti soalnya. Tapi meningkat musim liburan ini," kata Tri.

Tri mengatakan pada hari biasa, per bulan dia bisa mencapai pendapatan dari penjualan buah sebesar Rp1 juta. “Kalau sekarang sudah tidak musim libur. Pembeli juga menyusut. Sepi lagi,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan Gunungkidul juga menjadi salah satu penghasil buah durian.

“Produksi buah durian tahun 2022 total mencapai 4.814 kwintal dari target 8.000 kwintal. Di Patuk bisa 2.466 kwintal dan Nglipar 2.312 kwintal. Itu naik dibandingkan tahun 2021 yang hanya 276 kwintal,” kata Raharjo dihubungi, Kamis (4/1/2024).

Sementara 2023, DPP baru mencatat produksi durian sampai triwulan III sebesar 1.577 kwintal. Raharjo memprediksi produksi total dapat menyamai tahun 2022.

“Kapanewon Patuk dan Nglipar memang penghasil terbesar. Patuk bisa 759 kwintal dan Nglipar bisa 771 kwintal untuk sementara ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan

News
| Sabtu, 23 November 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement