Advertisement
Gunung Purba: Lava 35 Juta Tahun Ditemukan di Watu Gendong Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tim geologi di bawah koordinasi Georesearch Plosodoyong Field Camp menemukan bekas gunung api purba berupa jejak aliran lava 35 juta tahun lalu di situs Watu Gendong di Kalurahan Beji, Ngawen, Gunungkidul. Penelitian pun terus dilakukan untuk kepastian situs ini.
Koordinator Georesearch Plosodoyong Field Camp Priharjo Sanyoto mengatakan Situs Watu Gedong selama ini hanya berdasarkan cerita secara turun menurun. Kajian ilmiah pun dilakukan dengan melibatkan sejumlah peneliti dari berbagai wilayah seperti Sragen, Jawa Tengah hingga Aceh.
Advertisement
BACA JUGA: Resmi, Nglanggeran Gunungkidul Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia Versi PBB
Penelitian ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat dalam upaya pengembangan potensi kewilayahan untuk wisata. Tim geologi hadir untuk meakukan kajian secara ilmiah berkaitan dengan asal usul lokasi dan tidak berdasarkan atas cerita di masyarakat.
“Penelitian sudah dimulai 2016, tapi sempat terhenti dan dilanjutkan sekarang ini,” kata Priharjo, Kamis (13/1/2022).
Penelitian ini memastikan jejak gunung api purba. Situs Watu Gedong menjadi salah satu peninggalan aliran piroklastik berupa struktur bebatuan.
Selain itu, ada juga peninggalan lain berupa lava berlapis yang berada di aliran sungai tak jauh dari situs yang sekarang dikembangkan menjadi destinasi wisata bagi masyarakat sekitar. Hasil kajian awal, gunung api purba pada masa oligosen ini berusia sekitar 35 juta tahun yang lalu.
“Penelitian masih berlangsung dan diperkirakan selesai di akhir Februari dan akan diketahui pasti informasi lengkap tentang gunung api purba ini yang dilengkapi dengan kajian secara ilmiah,” katanya.
BACA JUGA: Incaran saat Liburan, Ini 5 Tempat Wisata Berhawa Dingin di Jogja
Penelitian lanjutan juga untuk mengetahui secara pasti letak gunung api purba ini. “Masih proses. Yang jelas letak gunung ini pada waktu masih aktif berada didalam laut,” katanya.
Priharjo mengatakan Gunung Api Purba Nglanggeran masih dalam satu kawasan dan memiliki usia yang hampir sama dengan gunung api purba di Watu Gendong. Meski demikian, ia memastikan kedua gunung purba berdiri tersendiri. “Lokasinya mirip dengan Merapi dan Merbabu, tapi memiliki aktivitas vulkanologi sendiri-sendiri,” ujar dia.
Anggota DPRD Gunungkidul sekaligus tokoh masyarakat di Kalurahan Beji, Eko Ruswanto mengaku senang dengan temuan geologi tetang keberadaan gunung api purba di Situs Watu Gedong. Pasalnya, temuan ini bisa melengkapi upaya pengembangan wisata yang dirintis sejak beberapa tahun lalu.
“Lava purba berada di Sungai Nglotrok yang lokasinya tak jauh dari Watu Gedong,” katanya.
Eko menjelaskan, wisata yang dikembangkan di Kalurahan Beji berbasis budaya. Tahun ini, Beji menjadi salah satu kalurahan yang diajukan menjadi desa rintisan mandiri budaya ke Pemerintah DIY. “Konsepnya akan dipadukan dengan atraksi seni budaya. Namun dengan adanya situs gunung api purba, harapannya bisa semakin mengenalkan keberadaan wisata di Watu Gendong,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
2 Tentara Indonesia Jadi Korban Serangan Israel di Lebanon, Begini Kondisinya
Advertisement
Patung Gajah Mada Diletakkan di Dasar Laut untuk Tarik Minat Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Pencurian Perhiasan Emas Kulonprogo, Korban Mengalami Kerugian Rp12 Juta
- Pjs Bupati Bantul Menandatangani Perjanjian Kerja sama dan Pengiriman Perdana RDF ke Pabrik Solusi Bangun Indonesia di Cilacap
- Pedagang Pasar se-Sleman Titip Harapan Besar kepada Harda-Danang di Pilkada 2024
- Jumlah Kecelakaan di Bantul Mencapai Ribuan Kasus, Ini Seruan BPTD DIY
- Kemenkumham DIY Menyeleksi 150 Calon Notaris
Advertisement
Advertisement