Advertisement

Profil KLB Crane, Kereta Api yang Paling Tidak Diharapkan Kehadirannya

Sunartono
Senin, 08 Januari 2024 - 21:57 WIB
Sunartono
Profil KLB Crane, Kereta Api yang Paling Tidak Diharapkan Kehadirannya KLB Crane Kirow SC 3 03 01 saat melintas dalam pelaksanaan PLH Cicalengka. - TikTok.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kereta luar biasa (KLB) Crane merupakan kereta api derek yang digunakan untuk evakuasi ketika terjadi kecelakaan kereta atau peristiwa luar biasa hebat (PLH).

Di Pulau Jawa KLB Crane ada di tiga lokasi, yaitu di Daop 6 Yogyakarta yang ditempatkan di Depo Solo Balapan KLB Crane Kirow dengan nomor seri SC 3 03 01, Daop 2 Bandung KLB Crane Kirow dengan seri SC 3 03 02 dan Daop 3 Cirebon dengan KLB Crane Gottwald dengan nomor seri SC 3 93 02.

Advertisement

Sedangkan di Pulau Sumatra KLB Crane yaitu KLB Crane Kirow SC 3 17 01 yang ditempatkan di Depo Lokomotif Medan Divre 1 Sumatra Barat dan KLB Crane Gottwald Kumbokarno dengan nomor seri SC 3 93 01 ditempatkan di Divre 3 Kertapati Palembang.

BACA JUGA : KAI Daop 6: Barang Penumpang Ketinggalan di Kereta Paling Sering Terjadi saat Nataru

Berdasarkan data yang dihimpun berbagai sumber, dari sejumlah kereta api crane yang dimiliki PT KAI ini, Daop 2 Bandung, Divre 1 Sumatra Barat dan Daop 6 Yogyakarta memiliki KLB Crane dengan tipe merek yang sama yaitu Kirow. Oleh karena itu kereta ini populer dengan sebutan Crane Kirow.

KLB Crane ini merupakan Telescopic Railway Crane Kirow Multi Tasker KRC800N  dibuat oleh Kirow Leipzig AG yang saat ini berubah menjadi Kirow Ardelt GmbH bertempat di Leipzig, Jerman.

KLB Crane Kirow ini memiliki panjang 13000 mm, lebar sekitar 2750 mm dan tinggi 3700 mm. Berat total kereta crane ini 110 ton pada saat membawa beban dan 90 ton saat tidak membawa beban.

Ketika dibawa menggunakan lokomotif, KLB Crane memiliki kecepatan maksimal 100 kilometer per jam. Sedangkan jika bergerak sendiri tanpa lokomotif hanya 30 kilometer per jam.

Adapun cara pengoperasian Kereta Crane diawali dengan membuat tatakan atau dikenal dengan pondasi stapling crane. Kemudian dilanjutkan dengan mempersiapkan crane salah satunya dengan melakukan penyetelan propping base atau alat penyangga pada kereta crane dan digunakan sebagai penahan beban.

BACA JUGA : Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Senin 8 Januari 2024, Tiket Rp50 Ribu

Kirow Multi Tasker memiliki empat propping base terpasang pada struktur undercarriage. Fasilitas propping pada Kirow Multi Kereta ini sebenarnya bisa menganggkat tanpa menggunakan propping base, akan tetapi dengan memakai propping base mampu mengangkat beban 100 ton dan tanpa propping base sekitar 78 ton. Telescopic boom yang menjadi komponen utama sistem load lifting pada kereta crane ini dapat dipanjangkan hingga 19 meter dan diangkat hingga ketinggian 18 meter.

Tidak Diharapkan

Adapun KLB Crane Gottwald merupakan crane buatan China memiliki kapasitas angkat 120 ton. Kereta crane ini ditarik dengan lokomotif diesel. Gottwald SC39302 termasuk ke dalam jenis breakdown crane yang termasuk legendaris yang saat ini ditempatkan di Daop 3 Cirebon serta KLB Crane Gottwald Kumbokarno dengan nomor seri SC 3 93 01 ditempatkan di Divre 3 Kertapati Palembang.

Kereta Api Crane ini menjadi pembahasan warganet pascaterjadinya peristiwa luar biasa hebat (PLH) atau kecelakaan antara KA Turangga dengan KRL Bandung Raya. Sejumlah video yang memperlihatkan kereta luar biasa (KLB) Crane Kirow melintas dari arah Solo Balapan menuju Bandung dan sebaliknya viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. KLB ini terpaksa harus keluar untuk melakukan evakuasi kecelakaan antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung.

Kereta ini disebut-sebut paling tidak diharapkan kehadirannya. Mengingat jika kereta ini keluar dari kandang, artinya sedang ada kecelakaan atau dalam perkeretaapian disebut peristiwa luar biasa hebat (PLH). KLB Crane Kirow bertugas untuk melakukan evakuasi.

Salah satu KLB Crane Kirow yang menjadi sorotan warganet adalah KRC 800 yang terpaksa keluar dari kandangnya dari area Daop 6 Yogyakarta di Dipo Solo Balapan. Telescopic Railway Crane KRC 800N dengan nomor sarana SC 3 05 01 ini beberapa kali diambil gambar oleh para Youtuber pehobi kereta api.

Salah satunya ketika berangkat dari Solo Balapan menuju Cicalengka untuk melakukan tugas evakuasi. Tak terkecuali saat pulang dari arah barat menuju Solo Balapan. Video-video yang diambil melalui udara tersebut membanjiri medsos khususnya platform TikTok dan mengundang rasa haru dari warganet.

BACA JUGA : Jalur KA di Bandung Sudah Bisa Dilalui, Kereta Api dari Yogyakarta Tidak Lagi Memutar

Akun @AdanRailfans mengunggah KLB Crane melintasi rel dengan memberikan catatan bahwa kereta api tersebut sedang melakukan perjalanan ke Cicalengka untuk membantu penanganan PLH Turangga dengan KA Lokal.

Akun TikTok @Rodabesi turut mengunggah informasi serupa dengan mengambil gambar dari udara KLB Crane Kirow melakukan perjalanan dari Dipo Solo menuju Cicalengka. Video tersebut dilihat lebih dari 1,2 juta akun dan dikomentari ratusan warganet.

Kereta yang paling tidak diharapkan, karena jika keluar dan melintasi rel berarti sedang ada peristiwa luar biasa,” tulis salah satu warganet di kolom komentar sebagaimana dipantau Harianjogja.com, Senin (8/1/2024).

Selain saat berangkat dari Solo menuju Bandung, KLB Crane Kirow juga tak lepas dari sorotan kamera saat pulang ke kandang usai menjalankan tugas.

Crane Kirow milik Ditjen Perkeretapian Solo kembali pulang ke rumahnya setelah membantu di kejadian PLH Cicalengka Bandung,” tulis akun TikTok Wiltaq sembari mengunggah KLB Crane perjalanan dari Bandung menuju Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement