Advertisement

Promo November

Hore Rute Bus Sekolah di Gunungkidul Diperpanjang

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 12 Januari 2024 - 16:07 WIB
Maya Herawati
Hore Rute Bus Sekolah di Gunungkidul Diperpanjang Ilustrasi. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul telah baru saja menambah rute bus sekolah dan resmi beroperasi sejak Senin (8/1/2024). Rute yang merentang dari Semin-Wonosari tersebut menggunakan bus baru yang berasal dari dana keistimewaan. Bus tersebut digunakan untuk melayani pelajar SD, SMP, dan SMA yang masih belum cukup umur mengendarai kendaraan bermotor.

Kepala Bidang Angkutan dan Terminal Dishub Gunungkidul, Agus Hendro Kusumo mengatakan jajarannya masih melakukan evaluasi dan kajian kemungkinan perpanjangan rute lain. Perpanjangan rute tidak dapat dilakukan secara sembarangan karena masih ada angkutan perdesaan yang aktif.

Advertisement

“Kami melayani di rute yang memang tidak ada angkutan perdesaan. Kalau masih ada yang kami biarkan angkutan perdesaan itu,” kata Hendro, Jumat (12/1/2024).

Selain rute baru tersebut, masih ada lima rute lain yang dilayani bus sekolah antara lain Gedangsari - Wonosari; Sokoliman, Bejiharjo - Wonosari; Ponjong - Wonosari; Semanu - Wonosari; dan Tanjungsari - Wonosari.

Waktu berangkat bus tersebut pukul 05.45 WIB agar pelajar tidak terlambat masuk sekolah. Setidaknya mereka harus sudah sampai sekolah pukul 06.45 WIB.

Jalur tersebut dilayani dengan enam bus. Satu bus dapat diisi sampai 50 orang dengan rincian 25 orang duduk dan 25 orang berdiri. Petugas atau operator bus terdiri dari sopir dan kenek. Rinciannya empat orang tenaga harian lepas (THL), empat orang outsourcing, dan satu pegawai negeri sipil (PNS).

BACA JUGA: Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Sleman hingga Akhir Februari 2024

“Bus yang berasal dari dana keistimewaan tahun 2022 ada tiga bus, satu microbus dan tahun 2023 dapat satu unit bus. Khusus microbus kami gunakan untuk melayani SD yang di-regrouping di Tepus,” katanya.

Kepala Seksi Angkutan Bidang Angkutan dan Terminal Dishub Gunungkidul, Priyadi mengatakan sumber dana pengoperasian bus sekolah berasal dari pemerintah daerah. Dengan begitu, pelayanan antar dan pulang sekolah dilakukan secara gratis.

“Penjemputan pelajar ketika pulang itu dari masing-masing rute sudah ada grupnya. Per jalur nanti setiap grup bikin list yang ikut pulang sedangkan untuk waktu penjemputan siang 14.00 WIB,” kata Priyadi.

Priyadi berharap program bus sekolah dapat terus dilanjutkan. Dia mengaku sejak ada program tersebut dari pemerintah melalui dana keistimewaan, Pemkab Gunungkidul dapat menekan angka kecelakaan khususnya bagi pelajar. Pihak sekolah dan orang  tua murid juga menyambut baik pengembangan bus sekolah.

Kepala Dishub Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengatakan angka laka lantas pelajar di Bumi Handayani tertinggi se-DIY. Namun angka tersebut perlahan menurun menyusul adanya bus sekolah.

“Manfaat lain itu ekonomi. Ekonomi rumah tangga meningkat karena orang tua tidak memberi uang bensin [operasional] kan. Soalnya bus sekolah gratis,” kata Rakhmadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement